Selasa, 29 September 2020

SURAT NIKAH DIJADIKAN SENJATA PERUSAK BAGI PARA WANITA ZAMAN NOW UNTUK GUGAT CERAI

Zaman dahulu, banyak lelaki pengangguran, kerjanya hanya di sawah dan di kebun, mereka kalau punya uang gemar jajan nongkrong di warug hingga berjam-jam, terapi para wanita yang menjadi istri pada zaman itu adalah para wanita yang tidak pandai ilmu dunia, sehingga para wanita zaman itu adalah wanita yang sabar, qonaah dan sholihah, jarang sekali wanita zaman dahulu yang meminta cerai (gugat cerai) karena wanita zaman dahulu memposisikan dirinya sebagai teman dan pelayan bagi suami, mereka mengabdikan diri pada suami sebagai kekasih keramat yang harus dimuliakan penuh hormat.

Sedangkan lelaki zaman now sudah banyak yang pekerja keras sesuai kemampuan hingga sibuk duniawi bahkan lupa mengaji, tetapi wanita zaman now, rata-rata pandai ilmu dunia pula namun bodoh ilmu hati dan ilmu hakikat, sehingga mereka pongah dengan hati yang jauh dari rasa ridlo dan qona'ah, sedikit saja wanita zaman now merasa disakiti, merasa hidup tidak enak, merasa hatinya tidak senang dan tidak bahagia, maka BUKU NIKAH dijadikan SENJATA PERUSAK UNTUK GUGAT CERAI KE PENGADILAN.

Jumat, 25 September 2020

Potensi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa


Pulau Jawa dikabarkan memiliki potensi terkena tsunami setinggi 20 meter di Selatan Pulau Jawa. Bahkan, gelombang lautan raksasa tersebut diperkirakan hanya butuh waktu selama 20 menit untuk sampai ke tepi pantai.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Rahmat Triyono, saat dikonfirmasi, seperti dikutip situs detik, Jumat (25/9/2020).

Di selatan Jawa, ada jalur Sunda Megathrust yaitu zona subduksi antara Lempeng India-Australia dengan Lempeng Eurasia. Sunda Megathrust merentang dari pantai barat Sumatera hingga Kepulauan Nusa Tenggara. Adapun jarak antara Pulau Jawa dan Sumatera ke jalur megatrhust sekitar 200-250 km. Dari jalur itu, bisa terjadi gempa besar yang memicu tsunami besar.

Bila gempa besar dengan magnitudo (M) 9,1 terjadi di zona megathrust, 20 menit kemudian gelombang tsunami akan sampai di pantai. Masyarakat di daratan tidak akan memiliki banyak waktu untuk menyelamatkan diri. Masyarakat di kawasan pesisir diimbau untuk tidak menunggu peringatan tsunami dari BMKG dan langsung menyelamatkan diri ketika merasakan guncangan gempa.

Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan hasil risetnya. Tsunami diperkirakan terjadi disepanjang pantai selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Riset ini juga memakai data dari BMKG dan GPS. Penelitian ini menyebutkan bahwa tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur, tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan. Namun untuk waktunya sendiri masih belum dapat dipastikan kapan. Penting diingat, hingga saat ini belum ada teknologi apapun yang bisa memastikan kapan dan di mana lokasi akurat gempa besar atau tsunami terjadi.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang terkait dengan hasil penelitian Institut Tekonologi Bandung (ITB) tersebut. Penelitian potensi tsunami ini jangan disikapi dengan kepanikan. Pasalnya, kesiagaan dan sikap tanggap bencana menjadi salah satu hal yang perlu ditingkatkan untuk meminimalisir kerugian dan korban jiwa jika prediksi tersebut memang akan terjadi.

.
SC: Okezone + CNBC
.
Instagram
https://instagram.com/ifyouknow.id?igshid=n5ijtb91mgwa

Youtube
https://www.youtube.com/channel/UCOkySm3BjU-TfXu1f2OeUeQ?view_as=subs
.
- DARK ICE

TENTANG “KEBANGKITAN PKI”


Oleh: M. Kholid Syeirazi

Ini bukan narasi ilmiah, cuma uneg-uneg yang mewakili pendapat subjektif saya tentang isu kebangkitan PKI. Anda boleh berpendapat, saya juga. Ini pendapat saya. 

Saya sama sekali tidak percaya komunisme bangkit di Indonesia. Tanya kenapa? Ideologi itu sudah tidak laku, tidak diminati orang, apalagi oleh generasi milenial. Ayo jujur, emang gampang jadi komunis? Prinsip komunisme adalah: “From each according to his ability, to each according to his needs.” Ini dawuh Eyang Kakung Karl Marx. Aslinya dalam bahasa Jerman: “Jeder nach seinen FΓ€higkeiten, jedem nach seinen BedΓΌrfnissen.“

Dalam masyarakat ‘kominis’ (ejaan khas mbah-mbah buyut saya), “Setiap orang memberi sesuai kemampuannya, setiap orang mendapat sesuai dengan kebutuhuannya.” Anda doktor, lulus S3 luar negeri, tidak usah pamer ijazah. Jika anak Anda cuma 1, Anda tidak berhak dapat bayaran lebih tinggi dari tukang parkir lulusan SMP yang anaknya 5. Itu adil dalam perspektif komunisme. 

Apa yang gini laku? Emang enak “sama rata sama rasa”? Mimpi komunisme kiri-kira begini: “kalau mau kaya ya kaya bareng, kalau miskin ya miskin bareng.” 

Alamak! Sama rata-sama rasa hanya ada di surga. Di surga pun ada tingkatan-tingkatannya. Ada surga kelas VVIP, ada surga kelas ekonomi. Ada juga al-A’raf, tempat di antara surga dan neraka. 

Jika Mbak Marx bilang kapitalisme mengidap kontradiksi internal dan menggali kuburnya sendiri, komunisme juga. Mana ada masyarakat bisa tumbuh dan berkembang kalau tidak ada kompetisi? Tanpa kompetisi, tidak ada inovasi, tidak ada kreativitas, tidak ada kemajuan. Kompetisi adalah kodrat manusia. Islam juga mengajarkan orang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Tetapi, kompetisi juga harus tandem dengan koperasi. Ini ajaran tawassuth dalam Islam, yang tercermin dalam Pasal 33 UUD 1945. 

Ajaran komunisme yang utopis ini tadi tidak pernah ada dalam praktek sejarah. Di Rusia, Lenin mendirikan negara sosialis. Ajaran Marx dimodifikasi menjadi: “From each according to his ability, to each according to his works” (Setiap orang memberi sesuai kemampuannya, setiap orang mendapat sesuai prestasinya). Di sini kerja orang dihargai. Hasrat untuk maju tumbuh. Orang tidak perlu sama-sama miskin. Orang boleh kaya, tetapi jangan terlalu timpang. 

Ini pun tidak bertahan karena kendali negara terlalu kuat. Orang gerah, tidak bisa kreatif, tidak bebas ekspresi. Uni Soviet tumbang, Tembok Berlin jebol. Sosialisme-komunisme kandas. Sejarah usai, kapitalisme berjaya, kata Fukuyama. Komunisme tinggal nama. Tidak ada negara komunis. Yang ada adalah negara otoriter, dengan sistem politik tertutup, tetapi pro-pasar seperti RRT (Republik Rakyat Tiongkok). 

Kalau Anda bilang RRT negara komunis, karena itu Jokowi berarti antek komunis karena akrab dengan RRT, Anda diketawai kecebong. RRT itu negara kapitalis, cuma dimodifikasi. Karena sistem politiknya tertutup, porsi negara besar. Namanya kapitalisme negara. Model begini banyak, termasuk Singapore. 

Jika Jokowi akrab dengan RRT, itu bukan karena beliau turunan PKI dan antek ‘kominis’, tetapi karena yang pegang duit sekarang ini RRT. Jangankan Indonesia, Amerika aja tergantung duit RRT. Raja Salman tempo hari juga berusaha menggangsir duit RRT dalam rangka pelepasan saham perdana Saudi Aramco. 

Alhasil, komunisme usang, tidak laku. Yang masih laku, dan tetap dipelajari dengan penut minat di kampus-kampus, adalah marxisme. Marxisme tidak sama dengan komunisme. Marxisme adalah filsafat kritis terhadap kapitalisme. Karena yang berjaya sekarang adalah kapitalisme dan janji kapitalisme adalah mewujudkan kesejahteraan seperti titah Adam Smith (The Wealth of Nations) dan ternyata terjadi ketimpangan dan masih banyak orang melarat, orang pinjam teori Karl Marx untuk menyoal kemiskinan. Mempelajari marxisme tidak sama dengan menjadi komunis. Orang sekadar pinjam pisau Marx untuk membedah anatomi kapitalisme. 

Dan tidak usah takut, banyak pengikut Marx yang tidak paham marxisme. Karena apa? Buku babon Marx tentang kritik kapitalisme adalah Das Kapital. Tidak seperti buku lain, buku ini sulit dicerna dan dipahami, termasuk oleh pentolan partai komunis di seluruh dunia. Dulu, sewaktu kuliah dan Orde Baru lagi berjaya, kiri itu ‘seksi.’ Saya juga ingin terlihat seksi dengan menenteng-nenteng buku Das Kapital (edisi Inggris yang saya punya Capital), meski tidak paham isinya. 

 Sekarang kita pindah ke soal PKI. Saya tidak percaya PKI bangkit. Apa indikatornya? Mayjen (Purn) Kivlan Zen dalam acara ILC TVOne bilang, indikatornya adalah adalah suara-suara yang ingin Tap MPRS No. 25/1966 dicabut. Saya merasa ini dibesar-besarkan. 

Dulu Gus Dur punya ide mencabut Tap ini untuk membuka pintu rekonsiliasi. Apa berarti Gus Dur komunis? 

Ada banyak tafsir dan teori seputar kejadian tahun 1965. Selama ini tafsirnya dimonopoli Orde Baru: PKI bersalah, berontak, dan layak dibantai semua pengikut dan simpatisannya. Titik! Saya orang NU dan yakin PKI bersalah di tahun 1965 dan tahun 1948. Di tahun 1950-an, abah saya adalah santri Tebuireng, Jombang. Pengasuhnya waktu itu KH. Abdul Kholiq Hasyim, putra Hadlratus Syeikh yang terkenal ‘jaduk’ alias sakti. Semua santri waktu itu digembleng hizib. Untuk apa? Melawan PKI yang aktif memprovokasi kekerasan, termasuk di kantong-kantong NU. 

Setelah gagal berontak di Madiun tahun 1948, PKI terus berambisi mengambil alih kekuasaan dan mempengaruhi Bung Karno. Situasi di bawah panas. Kediri, Blitar, Jombang, dan tempat-tempat lain bergolak. Berdasarkan hikayat lisan, banyak kiai-kiai NU dipersekusi PKI. NU tentu saja melawan. 

Jadi, teori yang bilang PKI murni korban dalam kasus 1965, pasti ditolak NU. Mereka berhadap-hadapan di lapangan. Sepanjang tahun 50-60an, situasinya seperti “kill or to be killed.”  Namun, teori yang menimpakan semua kesalahan kepada PKI sehingga mereka layak dihabisi secara brutal, juga tidak adil. 

Sudah banyak sumber kritis yang menyebut tensi sosial yang eskalatif itu ditunggangi oleh lanskap Perang Dingin yang agendanya membersihkan pengaruh komunisme di seluruh dunia. Mereka pakai alat ABRI yang terbelah dan kemudian menyuplai logistik untuk membantai PKI. Tensi sosial di bawah yang keras cocok dengan skenario benturan. NU yang sudah sering bersitegang dengan PKI menjadi mitra dalam mewujudkan skenario itu. Terjadilah kemudian peristiwa berdarah yang mengerikan. Semua orang gelap mata. Korban juga banyak berasal dari orang yang tidak bersalah. Tahu-tahu mereka diangkut, disiksa, asetnya dijarah. 

Gus Dur bilang, banyak pihak dalam peristiwa 1965 adalah korban keaadaan. Karena itu, beliau berbesar hati meminta maaf. Tetapi saya syok, Pram (Pramoedya Ananta Toer), sastrawan Lekra yang karya-karyanya dikagumi, tidak menunjukkan akhlak terpuji. Dengan pongah dia menampik uluran tangan Gus Dur. 

Prahara 1965 adalah salah satu bab terkelam dari sejarah Indonesia. Kita tahu, pihak-pihak yang ingin kejelasan duduk perkara 1965 tidak bisa serta merta dianggap mewakili aspirasi PKI. Menuntut negara meminta maaf kepada PKI dan menyatakan PKI tidak bersalah pasti ditolak banyak orang, karena PKI terbukti terlibat dalam kekerasan sosial dan pemberontakan. Tetapi, memberikan keadilan kepada korban yang tidak bersalah: korban salah tangkap, korban stigma, dan korban keadaan perlu dilakukan. 

Caranya rekonsiliasi kultural alamiah seperti yang dilakukan NU. Banyak kiai NU di Jawa menjadi ayah asuh bagi anak-anak keturunan PKI. Cara ini merupakan mekanisme kultural terbaik ketimbang menyeret Indonesia ke Pengadilan Rakyat Internasional (IPT) 1965 di Den Haag oleh satu pihak dan membangkitkan sentimen anti-PKI sebagai dagangan politik di pihak lain. Dua-duanya tidak elok! Hanya bikin perpecahan bangsa.

Saya ingin mencapai kesimpulan saya sendiri. Anda boleh menyimpulkan yang lain. 

Pertama, orang-orang yang menuntut keadilan dan kejelasan peristiwa 1965 tidak otomatis PKI. Seperti Gus Dur, banyak kalangan adalah pejuang keadilan dan kemanusiaan. 

Kedua, kebangkitan PKI hanya dagangan politik. Komunisme sudah tidak laku. Dia hantu yang dipelihara untuk konsolidasi agenda politik. Siapa pelakunya dan apa agendanya? Kalau Anda baca buku Robert Dreyfus, Devil’s Game, isu komunisme ini mengena di kelompok Islam Kanan. Dulu, Jamaluddin al-Afghani membangkitkan Pan-Islamisme dengan dukungan Inggris. Agendanya adalah menyingkirkan pengaruh komunisme di Asia Tengah, Afrika, dan Asia Barat Daya. Spirit revivalisme Islam dibangkitkan untuk melawan pengaruh Rusia di daerah-daerah itu. Dan berhasil! 

Pola ini terus digunakan. Dalam lanskap Perang Dingin, Amerika dan Inggris melatih para Jihadis di Afghanistan untuk melawan Rusia. Isunya Islam lawan komunisme. Setelah sukses mengusir Rusia, mereka kelak membentuk al-Qaeda dan menabrak Pentagon dan WTC. Senjata makan tuan! Di Indonesia, petanya jelas sekali. Setelah sukses memenangkan Gubernur DKI, politik Islam bersiap-siap menyongsong Pilpres 2019. Banyak di antara pendukung Gubernur DKI terpilih kemarin yakin bahkan haqqul yaqin Jokowi adalah keturunan PKI. Dan, seperti pola di belahan dunia lain di masa lalu, isu Pilpres 2019 adalah Islam lawan komunisme. Sekarang baru pemansan. 

Anda tahu sendiri, siapa yang dianggap representasi Islam, siapa yang dianggap wakil PKI.  Dalam politik, wakil Islam tidak harus mengerti Islam. Yang penting, dia mendengungkan aspirasi kelompok Islam. NU adalah pelaku sejarah yang tidak akan mengikuti agenda begini. NU cintra NKRI, cinta Islam, dan cinta Indonesia. Demikian.

Sekjen PP ISNU

Minggu, 20 September 2020

NGGAK MAU PUNYA ANAK...???

~ Lho kok...? Kenapa?

 
Dyah Rudiah :
Kenapa Nesa nggak mau punya anak mbak ? Apa karena belum kepikiran menikah atau gimana? Bukan julid but aku pingin tau pendapat Nesa yang pernah bilang gak mau punya anak.

Nana Padmosaputro :
Mbak, anakku beserta teman-teman segenerasinya sadar dengan populasi bumi dan keadaan lingkungan hidup saat ini, mbak....

Mereka tahu, populasi sebanyak 7 milyar manusia ini akan jadi 10-12 milyar ketika mereka dewasa dan di usia menikah kelak.

Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, daya dukung bumi sudah tidak akan sanggup.

Bayangin : 
- berapa persen lahan akan habis untuk perumahan dan pekuburan? (Apalagi banyak orang masih ngotot menjalankan tatacara lama : kalau mati maunya dikubur. Ngabisin lahan buat orang hidup. Bukannya dikremasi saja, atau mencari terobosan yang sesuai keadaan jaman)

Lalu berapa persen lahan yang tersisa untuk pertanian, perkebunan, dan peternakan....? Lantas, manusia sebanyak itu mau makan apa?

Belum lagi, ditambah dengan revolusi industri 5.0 yang akan datang dalam waktu dekat. Manusia akan bersaing dgn cyborg. Mau kerja apa, anak cucu kita yang jumlahnya sampai 10 milyar orang itu...??? 

Aku yakin, pengusaha dan produsen lebih suka memakai robot ketimbang mempekerjakan manusia yang perlu digaji, dikasih THR, ada malasnya, ada sakitnya, ada demonya, ada lelahnya, plus perlu tunjangan kesehatan, perlu dipahami emosinya, galaunya dll.

Jadi anakku mikirin : dia nggak mau melahirkan anak di planet yang rusak, overpopulated, sementara pemerintah di SEMUA NEGARA, sampai saat ini belum bergerak untuk memperbaiki keadaan.

Dia nggak mau membuat anaknya jadi susah mbak... itu saja.

Toh dia merasa punya anak bukan kebutuhan batin. Dia sadar, itu cuma kebutuhan ego, demi punya-punyaan aja. 

Paling pol cuma untuk bikin neneknya merasa bangga... hahaaha...
Untungnya, aku bukan jenis nenek yang butuh dibikin bahagia oleh pujian tetangga, karena telah punya cucu. 

Aku jenis orang yang lebih bahagia kalau planet ini berisi manusia yang mikirrrr...! Duuuuh jangankan mikirin masa depan. Saat ini, mikirin sampah masker aja pada nggak mampu...! 

Quo vadis, humanus...? 
Nyemplung ke neraka bikinan sendiri... lalu masih dengan gembira beranak-pinak pula.

colek emak dan anak : Dokter Floren & Justinus Kevin Fernandy. Ada pesan tambahan..?

Rabu, 09 September 2020

Lowongan Kerja Online Freelance tanpa syarat pendidikan




ini adalah pekerjaan freelance untuk kalian yg lagi butuh banget penghasilan. Kenapa hanya untuk orang yg butuh banget penghasilan? Karena pekerjaan yg satu ini penghasilannya ga besar,  sekitar $0,5 sampai $1,5 per jam. Jadi memang sebaiknya untuk orang yg sangat membutuhkan penghasilan. Bisa dapat lebih tinggi dari itu jika akurasi, kecepatan, dan jumlah jam kerjanya tinggi. Semakin banyak jam kerja kalian, semakin tinggi bayaran per jamnya. Begitu pula dengan akurasi dan kecepatan.

Pekerjaannya seputar annotation, terbagi menjadi 2: 2D annotation dan 3D annotation. Singkatnya, ada gambar 2D atau 3D yg harus kalian anotasi untuk menunjukkan objek apa saja yg ada di gambar itu. Yg 2D annotation lebih mudah tapi bayarannya lebih rendah dan spek komputer bisa lebih rendah juga. Kalau 3D annotation, lebih kompleks dan butuh spek yg lebih tinggi (ga bisa spek kentang), tapi bayarannya juga lebih tinggi. saya sarankan pake Microsoft Edge yg paling ringan.

Hasil dari pekerjaan kalian akan digunakan untuk berbagai macam teknologi salah satunya robotik. pernah dengar ada mobil yg bisa jalan sendiri tanpa supir? nah data-data perkerjaan kalian akan digunakan untuk mengembangkan teknologi itu. dari situlah kalian mendapatkan upah.

Sebelum kalian mulai kerja tentu saja kalian harus melewati tahapan training dulu. Setiap project trainingnya beda. Tapi trainingnya tidak lama. Paling 2-3 hari udah selesai kalau dikerjain full.

jam kerjanya bebas kalian bisa ambil berapapun atau kapanpun tidak ada jam kerja tapi setiap tugas harus diselesaikan kurang dari 2 hari karena jika lewat mala perkerjaan dianggap hangus dan akan diserahkan ke orang lain dan kalian harus mulai pekerjaan lainnya dari awal.

Upah dikirim via Paypal setiap minggu sekitar hari kamis.

PERINGATAN !! SEMUA KETERANGAN MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS

Link daftarnya disini: https://www.remotasks.com/r/BCURRPUB


Senin, 07 September 2020

BEBASKAN DIRI DARI POLITISASI AGAMA


(CITA-CITA NEGARA RASIALIS)

Kesadaran satu bangsa, Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 : 
π•‚π•’π•žπ•š 𝕑𝕦π•₯𝕣𝕒 π••π•’π•Ÿ 𝕑𝕦π•₯π•£π•š π•€π•Ÿπ••π• π•Ÿπ•–π•€π•šπ•’, π•žπ•–π•Ÿπ•˜π•’π•œπ•¦ π•“π•–π•£π•“π•’π•Ÿπ•˜π•€π•’ π•ͺπ•’π•Ÿπ•˜ 𝕀𝕒π•₯𝕦, π•“π•’π•Ÿπ•˜π•€π•’ π•€π•Ÿπ••π• π•Ÿπ•–π•€π•šπ•’.

Sudah jelas dan bisa anda saksikan sendiri kan bahwa agama menjadi faktor pemecah belah bangsa kita? Fundamentalisme, radikalisme dan terorisme merebak? Generasi muda dan anak-anak yang terus menerus dicekoki dengan dogma2 intoleran dan kekerasan, dan segala macam kekejian lainnya (dusta, hoax, pelintiran, kesaksian palsu, rasisme, kecurangan, korupsi, poligami, pedofil, dsb)?

Politisasi agama menyebar kebencian, egoisme dan menjauhkan sifat tepo seliro.... gotong royong.

Rakyat bertanya-tanya kenapa pemerintah tidak jua bertindak?

Sebetulnya bukan tidak bertindak, tapi masa depan bangsa ini adalah di tangan rakyat sendiri. Itulah demokrasi. "Dari rakyat, untuk rakyat, OLEH RAKYAT!". Pemerintah telah menjalankan fungsinya memberikan wahana bahwa mengosongkan KTP adalah dilindungi oleh Undang-undang. Mengosongkan KTP bukan berarti anda tidak Bertuhan, tapi hanya bahwa tidak setuju dengan politisasi agama. Tetapi bila rakyat sendiri tidak mau bergerak untuk perjuangan yang sepele itu, lantas bagaimana kita masih mau berkata bahwa pemerintah tidak melakukan apa2?

Jangan hanya bisa komplain kalau ditindas oleh politisasi agama peninggalan rezim terdahulu. Bergeraklah! DO IT ! Kerjakan!

Rahayu!

>Budi Teja :
Jika semakin banyak yang mengosongkannya maka suatu saat kolom agama benar-benar tak ada fungsinya lagi dan bisa dihilangkan dari KTP. Sehingga kita bisa kembali memiliki KTP tanpa kolom agama sebagaimana para orang tua kita dahulu semasa pemerintahan Presiden Sukarno.
KTP yang tanpa kolom agama adalah penegasan dari negara bahwa semua WNI adalah sama hak dan kewajibannya terhadap republik ini, apapun agamanya.

>Danz Suchamda : 
Katanya tidak boleh SARA (rasisme)?
Lha pencantuman identitas agama di KTP itu apa gak salah satu bentuk upaya pengamalan SARA?

Contohnya : coba melamar pekerjaan (dll) dengan mencantumkan persayaratan fotocopy KTP. Bagaimana anda bisa memastikan tidak terjadi praktek SARA / diskriminasi bila kolom KTP memuat label golongan???
Kalau anda mencari montir untuk perusahaan anda. Lalu dalam interview alih2 menilai kemampuan kerjanya, anda menanyakan agamanya untuk penentuan diterima atau tidak. Ini bukan SARA??

Itu baru urusan pekerjaan, bagaimana kalau masalahnya meluas sampai ke pencarian tempat tinggal / menetap, kos, rumah sakit, pelayanan kesehatan, transportasi dll???

Negara ini mau dikelola dengan rasisme?
https://nasional.kompas.com/read/2014/11/10/1544021/Setara.Sejak.Indonesia.Merdeka.sampai.1967.Tak.Ada.Kolom.Agama.di.KTP

>Marsha Siagian : bagaimana tata caranya?

>Danz Suchamda :
Dimulai dari ngurus ke RT/RW untuk mengubah data KTP. Sederhana.

Cantumkan juga titel dan gelar2mu.
Anda bersekolah bersusah payah mendapat gelar mahal2 lalu tidak dituliskan? (Sementara mereka gelar2 abal2 dipamer2kan kemana2).
Gelar2 sengaja dihapuskan secara politis agar yang berpendidikan tidak dipandang.

SOAL YAHUDI


>Ragil Steven : 
itulah hebatnya orang yahudi dan arab.
mereka sukses memeras harta benda penganut agama yg mereka sebarkan lewat merekrut sales sales agama.
anehnya sales agama itu malah tega menggadaikan saudaranya untuk memuluskan ambisi elit penguasa dinegara arab untuk menguasai dunia.

>Jimmy Sintara : 
Bukan Yahudi..... Ajaran Yahudi tidak menyebarkan agamanya di Nuswantara.

>Danz Suchamda  : Setahu saya di seluruh dunia orang yahudi tidak pernah menyebarkan agamanya. Yg menyebarkan itu lak 2 adik bungsunya itu, suka bawa2 nama yahudi tapi utk jadikan orang benci yahudi.

Soal harta benda...khususnya yahudi dikenal sebagai bankir...kalian harus lihat sejarahnya di Eropa.

Sebelum Revolusi Industri di abad-19, praktis tidak ada orang Yahudi tinggal di Eropa Barat, karena Eropa Barat sangat anti-yahudi. Komunitas Yahudi adanya di negara2 Eropa Timur (Slavic) yg dibawah pengaruh kekuasaan Tsar Rusia.

Setelah Revolusi Industi maka muncullah pabrik2 modern dan kegiatan ekonomi berputar kencang. Disitulah maka dibutuhkan banyak tenaga ahli manajemen dan juga BISA DIPERCAYA, TELITI, PATUH. Nah disitulah Eropa Barat mulai mengundang yahudi2 untuk menjabat sebagai manajer bahkan dipercaya sebagai tangan kanan khususnya di bidang industri Finansial, karena mereka terkenal dapat diandalkan.

Orang yahudinya juga senang, karena saat itu merasa terangkat gaya hidupnya, banyak yg mulai hijrah ke Eropa Barat, dan mulai menyesuaikan diri untuk naturalisasi / mengada spt halnya orang Eropa Barat. Tidak menyangka bahwa racun anti-semitisme yang dimunculkan semenjak munculnya Gereja Awal itu sedemikian kuatnya yg bakal meledak menjadi full-blown anti-semitism di abad-20.

Posisi2 tinggi yang berhasil direngkuh oleh yahudi di sektor ekonomi, pendidikan, sains dan pemerintahah,  justru berbalik menjadi alat penghasutan untuk membenci yahudi.
Termasuk Rothschild, yg sebetulnya bukan yahudi murni tapi kazakh (skrg Georgia)...dia sebenarnya hanyalah PEGAWAI yg direkrut sebagai ujung tombak memutar uang dinasti kekaisaran romawi di Eropa.

Tapi adalah aneh kalau meneliti propaganda bahwa yahudi adalah binatan rakus penguasa ekonomi, karena pada saat yang bersamaan di era NAZI yg dipropagandakan adalah bahwa yahudi itu adalah kaum ghetto parasit penyedot kekayaan orang Barat. Dibenci karena kaya dan miskin pada saat bersamaan???
Tidak masuk akal!

Saya pernah meneliti mencari tahu apa sebab-sebab Yahudi dimusuhi dimana-mana. Dari berbagai artikel hingga buku, karangan para anthropolog2 dan sosiolog dunia, ternyata semua pun angkat tangan tidak tahu sebab realnya. Semua mengatakan bahwa semua itu adalah karena yahudi adalah scapegoat yg paling empuk (kambing hitam yg paling mudah*) utk melemparkan semua permasalahan yg muncul seolah2 merekalah penyebabnya.

* karena mereka tidak pernah melawan atau balas membenci. (Kalau bela diri ya pasti lah, wajar sifat alam, wong semut aja diinjak akan berusaha gigit kok. Itu namanya Sifat Eksistensi, kalau dirumuskan namanya Hak Azasi).

Silakan kalau kalian berpendapat berbeda. Silakan kemukakan alasan real yang faktuil apa kesalahan yahudi. Monggo...

Rahayu!

----------

>Lana Danoe Valborg : Orang polos, pinter, lugu, sukses, disayangi tuhan, mgkn itu yg bikin pada iri, jd ingin lenyapkan mrk πŸ™„

>Danz Suchamda : Salah satunya faktor iri.

Tapi faktor terbesar adalah doktrin agama semenjak awal abad Masehi.

Silakan simak kursus tentang sejarah antisemitisme , biar tahu lebih jelas :
https://www.futurelearn.com/courses/antisemitism

>Shiftandar Rajasagala : Sama seperti NKRI saat ini china/tionghoa dianggap penjajah ekonomi negeri ini. Padahal anak bangsa sendiri tidak dapat mengolah ekonominya sendiri.

>Danz Suchamda : 
Ya sama...China hendak dihapuskan identitas jatidirinya. Dijadikan kambing hitam.
Jawa juga sama, hendak dihapuskan jatidirinya. Kambing hitamnya bentar lagi kalau upaya melunturkan jatidirinya udah mulai dianggap sukses.

SETAN MAKAN ANAKNYA SENDIRI


Pernahkah anda mendengar kisah atau melihat cuplikan lukisan / film ketika setan makan anaknya sendiri? Salah satu ciri sifat khas dari Setan adalah penipuan, kelicikan dan pengkhianatan. Membesarkan sesuatu dengan puji2an tapi untuk dimakannya sendiri nanti.

>Shiftandar Rajasagala : Sama seperti NKRI saat ini china/tionghoa dianggap penjajah ekonomi negeri ini. Padahal anak bangsa sendiri tidak dapat mengolah ekonominya sendiri.

>Danz Suchamda : 
Ya sama...China hendak dihapuskan identitas jatidirinya. Dijadikan kambing hitam.
Jawa juga sama, hendak dihapuskan jatidirinya. Kambing hitamnya bentar lagi kalau upaya melunturkan jatidirinya udah mulai dianggap sukses.

-------------------

Tidakkah ironis nasib suku2 kulit gelap nusantara dan suku2 tionghua di Indonesia yang karena minoritas dan seringnya dikambing-hitamkan kemudian mengidentikkan dirinya sebagai kaum "yahudi" karena afiliasinya dengan kekristenan? Sementara yang mayoritas dengan bangga mengidentikan dirinya dengan NAZI karena afiliasinya dengan islam / palestina?
Memuja sesuatu yang sebetulnya adalah sumber dari semua kekejian itu. Pondasi theologi yang justru menjadi sumber munculnya dari racun anti-yahudi (antisemitism) selama ribuan tahun semenjak eksisnya kekaisaran Romawi, lalu Romawi-Barat Romawi-Timur yg wilayahnya hingga ke tanah Arab?

Puncak dari kekejian antisemitism itu terjadi dalam peristiwa Holocaust , pembantaian orang2 yahudi Eropa oleh NAZI. Suatu paham ideologi yang berbasikan "scientific-racism" (rasisme "ilmiah") yang didasari pandangan dunia kristen bahwa ras di dunia dibagi berdasarkan keturunan 3 putra Nabi Nuh : Yafet, Sem, Ham. Dimana ada yang inferior dan superior. 

Kata "Semit" berasal dari keturunan "Sem" yaitu orang2 bersilsilah keturunan Sumeria yg kita kenal sekarang sebagai bangsa2 Timur Tengah (termasuk yahudi dan arab). Keturunan Ham yang diartikan bangsa berkulit gelap seperti bangsa2 negro afrika, india dan melayu adalah ras inferior. Sementara Yahudi adalah non-ras atau anti-ras yang harus dimusnahkan. Itulah inti perspektif ideologi Nazi yang merupakan kristalisasi dari sumber doktrin antisemit yg dibuat oleh Bapa Gereja Eusebius yang mendorong kaisar Konstantin Agung menjadikan kekristenan agama negara,...  kebencian terhadapa yahudi yg berakar pada pandangan theologis kekristenan yg tiada lain adalah amalgamasi dari superioritas Romawi.

Lalu orang-orang Ham yang ada di Indonesia ini mengidentikkan diri sebagai "yahudi" atau pro-Nazi, karena ketidak-tahuan sangkan-paran asal muasal segala sesuatunya?

Bukankah itu tepat dikatakan bagai para pemuja setan yang memangsa anaknya sendiri ketika sudah besar.

Sang Dalang bermain dengan kedua belah tangan. Membuat para pengikutnya bersuka cita dengan senang hati menjadi peran pembantai dan terbantai. Ya, kalian diadu !

Beberapa hewan ternakan bersorak sorai atas penggenapan nubuatn. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah : 
bukan karena nubuatan di Injil ditepati, tetapi karena para para pelakunya menciptakan kejadian itu agar sesuai dengan pola yang dikisahkan. Atau bahasa sederhananya : wish fulfilled prophecy. Apocalyptic made events.

Maka untuk mampu membedakan antara mana yang benar Nubuatan dan mana yang Wish-fulfilled-prophecy,....maka kalian harus consult pada apa yg terdapat dalam Tanakh (Perjanjian Lama). Karena apa2 yg tertera dalam Kitab Wahyu adalah copas dari apa yang ada di PL dengan PEMBALIKAN PARADIGMATIK. Anda yang tidak tajam indera akal budhi nya tentu tidak sadar perbedaannya.

Lagi-lagi ingat !! : HANYA YANG TIDAK PUNYA JATI DIRI LAH YANG BISA DIJADIKAN BIDAK CATUR
https://www.facebook.com/suchamda/posts/1736341693203486

>Budi Teja : Mbah, menurut saya pseudo-scientific racism. Seolah-olah ilmiah.

>Danz Suchamda : Makanya kata "scientific" nya saya beri TANDA KUTIP. Ya karena memang PSEUDO-science. Sama yg digunakan kadrun saat ini, hanya aja kita istilahkan : COCOLOGY.

Anda bisa mengambil hikmatnya disini : bahwa sesuatu yang asal "POLITICALLY CORRECT" atau santun-santun enak di dengar telinga....adalah BELUM TENTU BAIK. Anda bisa lihat terjatuhnya bangsa2 di Afrika dan Asia adalah karena MULUT2 MANIS itu. Dan kalian begitu bodoh dan mudah percaya hanya karena seseorang / sebuah pihak membawa2 nama "Tuhan".

Janus!
https://www.facebook.com/suchamda/posts/1109959262508402

Tapi ingat! Jangan membenci bangsa kulit putih (atau apa pun). Karena mereka juga manusia seperti kita, ada saatnya terjatuh dalam ketidaktahuan. Mereka sendiri JUGA adalah korban sihir binatang itu. Yang perlu kita lawan adalah : LOBHA (greed/ ketamakan), DOSA (hatred / kebencian), MOHA (ignorance / kegelapan batin) ...itulah akar dari semua permasalahan yang menjadikan penderitaan umat manusia di atas bumi!

>Hadi Nur : Mbah Danz, dalangnya sebenarnya siapa ya mbah, apakah "strategi politik negara bangsa" atau strategi politik "kapitalisme korporasi semacam VOC jaman kolonial"..., saya kok lebih condong bahwa si dalang itu adalah "para brandal, kecu kapitalis korporasi, kalau kekuasaan negara bangsa, pertanyaannya kenapa hampir semua negara bangsa mengalami hal serupa (rakyat di adu domba)...
 
>Danz Suchamda : Dalangnya adalah MARA.
https://studybuddhism.com/id/kajian-tingkat-lanjut/lam-rim/samsara-dan-nirwana/kekuatan-roh-jahat-empat-mara

>Manto Adjie : Org jahat butuh kambing hitam utk menutupi perbuatan busuknya sekaligus pengalihan isu....

>Danz Suchamda :
Saatnya mentransformasi diri sendiri  untuk mengubah nasib bangsa kita sendiri!

Rahayu!