Kamis, 08 April 2021

Beberapa Hoax yang sempat menipu dunia

 1. Peri Cottingley



Hoax ini dimulai ketika dua saudara sepupu bernama Elsie Wright, dan Frances Griffith, yang saat itu berusia 16 tahun dan 9 tahun, mereka tinggal di Cottingley provinsi Yorkshire. Ceritanya mereka mau membuktikan kepada ibu mereka bahwa mereka melihat peri. Ayah Wright, seorang fotografer amatir, meminjamkan mereka kameranya supaya mereka bisa membuktikannya. Sisanya bisa ditebak sendiri.

Beberapa Hoax yang sempat menipu dunia ? manusia rambut pirang akan punah?


Bahkan saking percayanya , foto dan kamera yang dipakai sekarang dipajang pada National Science and Media Museum dekat Bradford bahkan mampu menarik perhatian media dan spiritualis tersohor seperti penulis Sherlock Holmes, Sir Arthur Conan Doyle.
Beberapa Hoax yang sempat menipu dunia ? manusia rambut pirang akan punah?
Pada 1920, Conan Doyle menggunakan foto-foto tersebut untuk mengilustrasikan artikel yang dia tulis soal keberadaan peri. Seorang cenayang juga mengunjungi rumah keluarga tersebut di Cottingley, mengklaim dia melihat peri di mana-mana. Wow hoax yang sudah masif terstruktur ya gan.

Bagi kita diera sekarang mungkin, foto-foto tersebut jelas tampak palsu—potongan gambar-gambar dari sebuah buku dan ditempel ulang pada kardus dan, sebagaimana diakui Griffiths kemudian, dihias oleh tusuk konde. Bahkan ekspresi perempuan-perempuan itu, yang datar saja saat memandang ke kamera, tampak begitu ‘diatur’. Jadi mengapa ada begitu banyak orang yang percaya? orang make up ratna saja bisa banyak yang percaya kok, 


Fotografi spiritualis telah populer sejak 1870-an, di mana eksposur ganda digunakan untuk membuktikan keberadaan “penampakan,” “Orang-orang memandang foto-foto fenomena paranormal ini cukup sering selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20,” ujar Belknap. “Yang membuat foto-foto Cottingley berbeda adalah hal tersebut merupakan manipulasi adegan, tapi bukan manipulasi pada rol filmnya.”

Pemilihan waktu foto-foto tersebut, yang menjadi perhatian publik satu tahun setelah berakhirnya PD I, juga merupakan faktor penting. “Pada masa-masa perang atau di saat tingkat kematian tinggi, spiritualisme dan keyakinan-keyakinan yang kurang terang mudah dikapitalisasi,” imbuh Belknap.

2. Monster Loch Ness

Monster dari Danau Loch Ness mungkin adalah tipuan atau hoax yang paling populer di dunia perhewanian gan. Koran sekelas Daily Mail menerbitkan artikel pertama tentang hewan mistis tersebut yang foto-fotonya diambil oleh Dr. Wilson, seorang ahli bedah dari London, Inggris. Foto tersebut mengejutkan seluruh dunia akan kemunculan hewan purba tersebut gan.

Beberapa Hoax yang sempat menipu dunia ? manusia rambut pirang akan punah?


. Tetapi pada tahun 1994, foto tersebut dinyatakan sebagai palsu.Orang-orang yang meragukan adanya nessie, antara lain, Alastair Boyd dan temannya David Martin. Martin berhasil menemukan bukti bahwa foto Wilson sesungguhnya hanya lelucon saja. Setelah diselidiki, foto itu ternyata dibuat oleh Duke Wetherell dan putranya Ian. Nessie yang mereka foto pun palsu. Monster itu dibuat oleh putra tiri Duke yang bernama Spurling.

Beberapa Hoax yang sempat menipu dunia ? manusia rambut pirang akan punah?


Foto nessie palsu itu diserahkan Duke pada temannya, Chambers. Duke meminta Chambers membujuk Dr. Wilson agar menjualnya ke koran Daily Mail atas nama Dr. Wilson. TUjuan pembuatan hoax nessie itu adalah untuk membalas dendam pada koran Daily Mail. yang pernah menulis berita yang membuatnya malu.

Beberapa Hoax yang sempat menipu dunia ? manusia rambut pirang akan punah?


Pada tahun 1994, Martin berhasil menemui Spurling. Martin mengorek keterangan dan mendengar pengakuan Spurling tentang foto itu. Saat ditemui Martin, Spurling sudah berumur 93 tahun dan dia merasa bersalah telah membohongi banyak orang.

3. Kepunahan Manusia Berambut Pirang.

Pada tahun 2002, Media massa sekelas BBC menyebutkan manusia berambut pirang kemungkinan akan punah dalam waktu dua ratus tahun lagi dalam artikelnya hal itu disebabkan karena setiap tahun jumlah kelahiran manusia berambut pirang semakin berkurang bila dibanding dengan tingkat kematiannya. Artikel itu .weeew ngeri ye gan. Kasak kusuk ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1860-an gan ternyata, namun saat itu tidak terdokumentasikan.

Beberapa Hoax yang sempat menipu dunia ? manusia rambut pirang akan punah?


The New York Times kemudian menerbitkan artikel lain yang mengatakan hasil penelitian tersebut sebagai palsu. Namun, hoax tentang kepunahan manusia berambut pirang terus berkibar sampai sekarang di beberapa forum.

Rabu, 07 April 2021

Jika kamu tak punya iman dalam keyakinanmu, maka saat itulah kamu takut akan ilmu pengetahuan




 Dalam konferensi "Black Hole, Gravitational Waves, dan Space-Time Singularities" yang berlangsung pada 9-12 Mei di Vatikan, Consolmagno mengungkapkan, seorang religius tidak perlu takut akan sains.


"Jika kamu tak punya iman dalam keyakinanmu, maka saat itulah kamu takut akan ilmu pengetahuan," katanya seperti dikutip Catholic News Agency, Rabu (10/5/2017).

Consolmagno mengungkapkan, Tuhan, alam semesta, dan tujuan eksistensi manusia bisa ditemukan lewat proses, bukan secara instan.

"Ada banyak hal yang kita tahu tetapi belum kita pahami. Kita tidak dapat menjadi seorang religius atau ilmuwan yang baik jika berpikir pekerjaan kita sudah selesai," imbuhnya.

Konferensi tersebut menghadirkan sejumlah rohaniwan serta ilmuwan terkemuka, termasuk mereka yang meneliti Big Bang dan bahkan yang tidak memercayai adanya Tuhan. Consolmagno punya pandangan berbeda. Tuhan tidak bisa langsung ditempatkan pada saat Big Bang tetapi bukan berarti Tuhan tidak ada.

"Penciptaan bukan sesuatu yang berlangsung 13,8 miliar tahun lalu. Tuhan sudah ada di alam sebelum ruang dan waktu ada. Anda tak bisa mengatakan "sebelum" sebab Tuhan berada di luar ruang dan waktu," katanya.

Penciptaan berlangsung secara terus menerus. Para religius harus percaya bahwa Tuhan maha kuasa sehingga bisa memahaminya sebagai yang bertanggung jawab pada penciptaan alam semesta. Gabriele Gionti, S.J. sebagai pimpinan penyelenggara konferensi mengungkapkan, istilah "awal mula" alam semesta berbeda dengan "asal-usul".

"Awal mula alam semesta adalah pertanyaan ilmiah, bisa diprediksi secara tepat kapan bermula. Namun asal usul alam semesta adalah pertanyaan teologis," jelasnya.

"Seorang ateis bisa mengasumsikan yang berbeda, punya pandangan berbeda dengan alam semesta. Namun kita bisa berbicara dan belajar satu sama lain. Pencapaian kebenaran menyatukan kita," imbuhnya.

Sejarah membuktikan, gereja dan banyak lembaga agama lainnya membantu kegiatan ilmiah. Oxford University sebagai universitas terbaik di dunia misalnya, didirikan oleh seorang agamawan.

Sumber: National Geographic Indonesia

Senin, 05 April 2021

Kantor Syam Organizer Digeledah Densus


Menurut berita CNN Indonesia tadi pagi (5/4),Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah kantor Syam Organizer yang berlokasi di RT 30 RW 08, Kumendaman, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY, Minggu (4/4).

Di berita tersebut tidak disebutkan alasan penggeledahan, jadi saya pun tidak tahu.

Yang saya tahu pasti, Syam Organizer ini sejak dulu memang mengepul donasi untuk Suriah dengan narasi: “pembantaian brutal yang dilakukan Rezim Nushairiyah Bashar Assad pada kalangan rakyatnya yang mayoritas Sunni.”

Saya tadi kepoin IG-nya, masih ada jejak digital pernah mengirim bantuan ke Ghouta timur. Padahal wilayah itu dulu dikuasai oleh Jabhah Fateh Al Syam (afiliasi Al Qaida). 

Indopress.id pernah melakukan jurnalisme investigasi, jalur apa yang dipakai para pengepul donasi ini kok bisa masuk Ghouta, sebuah kawasan dekat Damaskus. Baca di sini [1], ini satu-satunya wartawan/web yang pernah membuat reportase sekritis ini, sementara media-media nasional malah sibuk memberitakan hal-hal negatif soal Assad (yang dampaknya, semakin memberikan bahan bakar kepada radikalis). 

Pada kemana wartawan senior di Indonesia ya? Apa pada ga bisa mikir kritis gitu, mereka?

Nah di foto ini, skrinsyut IG Syam Organizer, menggalang dana untuk bikin sumur di kamp Atmeh (Idlib). Sedikit googling, ketemu deh, ini kamp dikontrol olehh Free Syrian Army. [2] Jadi sebenarnya sangat mungkin ini kamp yang dihuni anak-istri FSA juga. Syam Organizer juga bikin pabrik roti di Idlib. 

LOGIKANYA; kalau kalian bikin sumur di kamp Atmeh dan bikin pabrik roti, masa para terorisnya ga dikasih air dan roti juga?

ARTINYA: kalian menambah bahan bakar konflik di negeri orang, memberikan suplai logistik ke para teroris (meski kalian menyebut mereka "mujahidin").

Jadi akar  pro-kontra soal donasi ini sebenarnya adalah: FSA, HTS, TIP, dan ratusan milisi bersenjata lain yang menguasai Idlib itu teroris atau mujahidin?

Nah para pengepul donasi pro-"mujahidin," ga perlulah kalian muter-muter bikin video panjang lebar, mengata-ngatai Syiah, bahkan mendoakan saya cepat mati segala. 

Intinya: kalian menganggap mereka itu "mujahidin" dan  kalian mendukung berbagai pembantaian yang mereka lakukan atas dasar agama, terhadap pihak lawan yang kalian sebut "kafir."

Sesimpel itu, mau kalian tutupi fakta ini dengan narasi apapun, malah jadi blunder di atas blunder.

By : Dina S.

---
[1]https://www.indopress.id/article/nasional/kabut-bantuan-selamatkan-ghouta
[2]https://www.aa.com.t0r/en/pg/photo-gallery/syrian-refugees-at-atmeh-camp-in-idlib/0/20140