Rabu, 21 Juni 2023

5 Sejarah Mengerikan yang Disembunyikan Saat Perang Dunia Berlangsung

 1. The Armenian Genocide (1915-1923)


5 Sejarah Mengerikan yang Disembunyikan Saat Perang Dunia Berlangsung

Sejarah kelam ini berusaha disembunyikan oleh negara yang bertanggung jawab atas perbuatan keji tersebut. Sehingga peristiwa ini tidak begitu menggema di kalangan masyarakat dunia. The Armenian Genocide merupakan pembantaian massal yang dilakukan Kekaisaran Ottoman, Turki demi menghilangkan penduduk berdarah Armenia pada perang dunia I. Sejarah kelam ini diperkirakan telah menghilangkan 1,5 juta nyawa bangsa Armenia. Meskipun bukti-bukti pembantaian tersebut telah beredar di mana-mana pemerintah Turki menolak meminta maaf atas kejadian tersebut dan menganggap bahwa peristiwa tersebut tidak berdampak signifikan bagi dunia. Sungguh keji sekali perbuatan yang dilakukan kekaisaran tersebut.

2. The Congo Free State (1885-1908)

5 Sejarah Mengerikan yang Disembunyikan Saat Perang Dunia Berlangsung

Kejadian mengerikan ini merupakan salah satu sejarah kelam yang berusaha disembunyikan. Sehingga kejadian mengerikan ini tidak terlalu menggema dalam catatan sejarah. Kejadian ini bermula ketika Belgia menjajah negara Kongo yang mana Raja Leopold II memerintahkan para militer Belgia untuk mengeksploitasi masyarakat dengan cara-cara yang keji. Adapun cara-cara keji yang diperintahkan Raja Leopold II yakni memerintahkan prajurit untuk memotong kaki dan tangan anak-anak dari seorang bapak yang lalai dalam melakukan kerja paksa. Selain mutilasi, pembantaian massal juga dilakukan untuk membuat masyarakat Kongo tunduk dan melakukan apa yang diperintahkan.

3. Unit 731 (1937-1945)

5 Sejarah Mengerikan yang Disembunyikan Saat Perang Dunia Berlangsung

Kejadian mengerikan ini merupakan kekejian yang dilakukan Jepang terhadap masyarakat China pada saat perang dunia II berlangsung. Ketika China ditaklukan oleh Jepang, beberapa masyarakat China ditangkap untuk dijadikan tikus percobaan dalam experiment senjata biologis. Masyarakat China ada yang dibedah organnya, diinjeksikan zat berbahaya dengan dosis tinggi, dan dibiarkan mati begitu saja setelah menjadi bahan experiment. Kekejaman yang dilakukan Unit 731 hingga saat ini masih dijaga kerahasiaannya dan hanya sedikit yang dapat diungkap dari kejadian tersebut.

4. The Rwandan Genocide (1994)

5 Sejarah Mengerikan yang Disembunyikan Saat Perang Dunia Berlangsung

Potret diatas merupakan tulang belulang yang menjadi saksi bisu atas kejamnya kejadian pembantaian massal Rwandan. Dalam kurun waktu 100 hari saja, ada 800.000 nyawa melayang dari suku Tutsis dan suku Hutus moderat yang dilakukan oleh kelompok separatis bernama Interahamwe. Peristiwa ini dilatarbelakangi karena keputusan presiden yang ingin menyatukan segala suku di Rwanda agar mendapat posisi yang sama di pemerintahan. Rupanya Interahamwe tidak dapat menerima keputusan sepihak ini yang membuat presiden Rwanda ikut terbunuh. Interahamwe ingin mempertahankan sistem pemerintahan yang dijalankan oleh satu suku saja. Kejadian pembantaian ini gagal dicegah PBB dan menjadi salah satu kejadian yang dirahasiakan untuk memperbaiki citra PBB.

5. The Comfort Woman System (1930-1945)

5 Sejarah Mengerikan yang Disembunyikan Saat Perang Dunia Berlangsung

Jepang menculik para wanita dari berbagai negara Jajahan seperti China, Korea, dan negara-negara Asia lainnya untuk dijadikan budak seks pemuas hawa nafsu prajurit. Wanita ini bebas dikenthu dan dibunuh begitu saja jika berani melawan. Setelah wanita digiring secara bergiliran dan menjadi hamil wanita dibiarkan begitu saja bertahan hidup sendiri atau dapat dicincang untuk memuaskan hawa nafsu tentara psikopat Jepang. Berbagai foto mengerikan dari perbuatan keji para militer jepang yang memecahkan kepala dan mencincang-cincang wanita setelah digunakan untuk hubungan seks ini sudah beredar di Internet yang pastinya akan membuatmu geram.

BACA JUGA :

Minggu, 11 Juni 2023

GOD OF GAMBLERS (Menjadi Manusia Merdeka)


Chow Yun Fat, 68 tahun, salah satu bintang Hong Kong terbesar, tersukses, dan terkaya. Kekayaan bersihnya lebih dari Rp 10 trilyun. Filmnya - God of Gamblers - menjadi film legendaris. Aktor super kaya ini mempunyai masa lalu yang berkebalikan.

Ketika kecil, setiap subuh ia membantu ibunya berjualan dimsum di pinggir jalan, sedangkan sore harinya ia bekerja di sawah. Ketika remaja, ia sempat bekerja sebagai bellboy, tukang pos, penjaja kamera dan sopir taksi.

Hidupnya berubah setelah dia berjuang keras menjadi aktor. Sukses karirnya tak tertahankan sampai kini. Namun nilai-nilai hidupnya sangat ugahari dan manusiawi. 
Mimpi terbesarnya adalah menjalani hidup yang normal dan bahagia. Dia hanya ingin bahagia dengan menjadi manusia normal.

Ketenaran dan kekayaan tak menyilaukan matanya. Dengan santainya ia makan di pinggir jalan, pergi naik transportasi umum, memakai HP jadul bekas istrinya selama 17 tahun dan baru ganti karena rusak.
"Saya tidak memakai pakaian untuk dilihat orang lain. Selama saya pikir itu nyaman, maka itu cukup baik untuk saya,” ujar Chow.

Chow punya rencana menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk keperluan amal jika meninggal. Istrinya, Jasmine Tan, mendukung penuh rencana itu.
“Uang itu bukan milik saya. Saya hanya menyimpannya agar aman untuk saat ini," ujar Chow dengan nada tulus.
"Hal tersulit dalam hidup bukanlah tentang berapa banyak uang yang Anda hasilkan, tetapi bagaimana menjaga pola pikir damai dan menjalani sisa hidup Anda dengan cara yang sederhana dan tanpa beban," tambahnya.
...
Dari Chow kita belajar membebaskan diri dari "kemelekatan" apapun dalam hidup. Kecuali diri ini, semua lainnya adalah titipan. Kita wajib menjaga semua titipan itu sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya,  tidak mengeksploitasi dan mengangkanginya.

Dengan demikian, kita menjadi manusia yang merdeka.

By: HT

ANDA PERNAH JADI KORBAN MANIPULASI PSIKOLOGI DARI NARSIS?




 Jamaah umat tampaknya menjadi tempat yang menarik bagi orang-orang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD), terutama tipe NPD yang disebut 'tersembunyi' (covert). Tokoh agama yang memiliki NPD cenderung bersifat tersembunyi karena persepsi umum masyarakat bahwa agama adalah tempat orang baik, akan berhasil menyembunyikan pemimpin dengan NPD tersebut untuk jangka waktu yang lama (bahkan beberapa abad). Perilaku mereka akan terlindungi secara otomatis karena pemujanya akan membuat beribu alasan untuk membenarkan operandinya semata dikarenakan tertutupi gejala kejiwaan yg disebut Cognitive Dissonance. https://primordialnature.blogspot.com/2020/11/lobang-hitam-itu-bernama-cognitive.html

Apakah anda pernah punya pengalaman ketika debat di grup-grup .... Kalau ketemu orang yg gayanya selalu merendahkan diri, santun, manis tutur kata,.... tapi sebetulnya melemparkan manuver2 untuk menjatuhkan.... Dan dia begitu pawai dalam membuat sikon dimana kalau kita tegas membela diri maka justru pemujanya akan menganggap kita yang keterlaluan? https://www.youtube.com/watch?v=3an9crV9feM
Itulah makanya tindakan saya tepat : langsung block. Semakin bergulat dengan babi, kita yg semakin kotor kena lumpurnya. Dianya malah enjoy, karena memang habitatnya dalam tumpukan sampah-sampah kebohongan.
X : Seseorang yang melakukan tindakan yang salah, atau merugikan atau sebenarnya melanggar peraturan atau hukum, tetapi dia berlagak seperti orang yang benar, baik, suci dan bertindak seolah mengasihani orang-orang yang menjadi korbannya atau menyalahkan orang2 yang protes kepadanya. Ini namanya gejala apa?
J : Gejala yang Anda gambarkan dapat merujuk pada beberapa hal, tetapi salah satu istilah yang mungkin relevan adalah "manipulasi psikologis" atau "manipulasi emosional." Manipulasi psikologis adalah upaya seseorang untuk mengendalikan atau mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku orang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Hal ini sering dilakukan dengan cara menampilkan diri sebagai korban atau sebagai orang yang berperan baik, sementara menyalahkan orang lain atau menunjukkan sikap mengasihani kepada korban.
Manipulasi psikologis sering kali melibatkan taktik yang manipulatif, seperti pemutarbalikan fakta, gaslighting (membuat seseorang meragukan kenyataan atau kewarasannya), dan pemaksaan emosional. Tujuan dari manipulasi semacam ini adalah untuk menjaga reputasi seseorang yang melakukan tindakan yang salah atau melanggar hukum, sambil memperoleh dukungan atau simpati dari orang lain, serta menghilangkan perlawanan atau kritik terhadap tindakan tersebut.
Ini mungkin menunjukkan gejala Covert Narcisistic Personality Disorder (Covert NPD). Menggambarkan individu yang menunjukkan ciri-ciri narsisme, tetapi dengan cara yang lebih halus atau tersembunyi.
Gangguan Kepribadian Narsistik itu sendiri ditandai oleh pola merasa besar, kebutuhan akan pujian, dan kurangnya empati yang meluas. Orang dengan NPD sering memiliki rasa penting diri yang berlebihan, kebutuhan akan pujian dan perhatian yang berlebihan, serta rasa berhak. Mereka juga dapat menunjukkan perilaku sombong atau angkuh dan kesulitan mengenali atau berempati dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
Dalam konteks narsisme yang tersembunyi, individu mungkin masih menunjukkan banyak ciri-ciri tersebut, tetapi dengan cara yang lebih introvert atau tersembunyi. Mereka dapat memperlihatkan diri mereka sebagai orang yang sederhana, rendah hati, atau bahkan berkorban, tetapi masih memiliki rasa berhak yang kuat dan kebutuhan akan pujian dan pengakuan dari orang lain, bahkan tak segan2 merusak reputasi pesaingnya. Mereka dapat memanipulasi orang lain melalui cara-cara yang halus, seperti membuat orang merasa bersalah atau berperan sebagai korban, daripada dengan menunjukkan perilaku sombong atau dominan secara terang-terangan.
Ini film Gone Girl yg menggambarkan kepribadian Covert NPD : https://www.youtube.com/watch?v=QYQWMpiT4hw

Jumat, 02 Juni 2023

Doktrin untuk Membatasi Akal





"Jangan pikirkan Tuhan, karena akalmu tak akan sanggup menjangkaunya." Itu salah satu ajaran fundamental tentang agama. Kalau orang berpikir mengenai  doktrin tentang Tuhan, ia pasti akan menemukan kekacauan, inkonsistensi, paradoks, dan sejenisnya. Untuk membungkam pikiran lanjutan, dikeluarkanlah doktrin itu. Orang diyakinkan bahwa Tuhan itu terlalu hebat, sehingga akal manusia tak bisa menjangkaunya. Itu dilakukan sambil meyakinkan bahwa akal manusia itu terbatas. 

Tidak hanya terbatas, akal juga dicitrakan sebagai representasi nafsu. Kalau akal menyarankan kesimpulan yang bertentangan dengan doktrin agama, maka akal dituduh menuruti hawa nafsu. Orang diyakinkan bahwa ia akan jadi buruk kalau memperturutkan akal.

Tapi bukankah agama juga menyuruh orang berpikir dan memakai akal? Betul. Tapi dibatasi dalam koridor yang telah ditetapkan. Pola pikirnya digiring sesuai doktrin agama. Akal hanya boleh dipakai selama hasilnya menguatkan isi doktrin.

Akal yang dipandu doktrin banyak mengabaikan fakta. Fakta-fakta diberi makna sesuai arahan doktrin. Ini membuat orang jadi terbiasa memanipulasi akal mereka sendiri. Ketika akal menghadirkan gagasan yang bertentangan dengan doktrin, manipulasi itu menghapusnya.

Ada kalanya produk doktrin itu membawa orang pada perilaku yang mengganggu orang lain. Normalnya, orang akan terusik pikirannya. Ia akan menolak. Tapi doktrin mendorongnya untuk mengabaikan pikiran itu, kemudian menggantinya dengan gagasan yang membuat orang itu patuh. Proses itulah yang membuat orang-orang melakukan hal-hal yang di luar nalar. 

Contoh sederhananya, orang yang mengganggu ibadah orang lain. Secara nalar ia bisa berpikir bahwa mengganggu orang lain itu bukan hal yang baik. Dengan nalar normal, ia sendiri pasti tak suka kalau diganggu. Sepatutnya ia tak mengganggu atau menghalangi ibadah orang. 

Tapi doktrin yang ia anut mengajarkan bahwa ibadah yang dilakukan orang itu tidak disukai oleh Tuhan. Nalar berbasis doktrinnya membawa ia pada gagasan bahwa ibadah orang itu salah, dan oleh karena itu harus dihentikan. Maka ia mengabaikan akalnya sendiri, dan memilih untuk mengikuti gagasan yang dipandu oleh doktrin tadi.

Meski sangat nyata bahwa praktik dari gagasan tadi buruk, orang tetap yakin bahwa ia sedang melakukan kebaikan.

BACA JUGA :

Kecepatan dan Percepatan




Bila sebuah benda bergerak dari titik A menuju titik B melalui sebuah lintasan lurus yang jaraknya 10 meter dalam waktu 10 detik, maka kita katakan bahwa benda itu bergerak sejauh 10 meter dalam waktu 10 detik. Kalau kita pukul rata kita bisa katakan bahwa benda itu bergerak sejauh 1 meter selama 1 detik. Besaran perubahan jarak tempuh suatu benda dalam setiap satuan waktu seperti ini kita sebut kecepatan. Kecepatan dirumuskan dalam satuan jarak per satuan waktu. Satuannya bisa dinyatakan dalam m/dt, km/jam, atau satuan lain, sesuai kebutuhan. 

Kecepatan yang kita bahas tadi disebut kecepatan rata-rata. Kita anggap selama menempuh jarak tadi benda bergerak dengan kecepatan tetap, atau kita tidak terlalu peduli pada kecepatannya pada setiap saat. Mungkin saja dalam jarak tertentu kecepatannya 5 meter per detik, lalu di saat lain kecepatannya 0,5 meter per detik. Detil itu tidak kita perhatikan. Kita hanya mau tahu jarak dan waktu tempuh secara keseluruhan.

Kalau kita mau tahu berapa jauh benda itu bergerak pada setiap saat, maka kita harus mengukur jarak itu dalam selang waktu yang sangat pendek, misalnya selama 1 detik saja. Atau, selang waktunya kita buat lebih pendek lagi, dan kita ukur jarak yang ditempuh selama waktu tersebut. Kecepatan ini disebut kecepatan sesaat. 

Baik kecepatan rata-rata maupun kecepatan sesaat adalah besaran penting dalam ilmu fisika. Keduanya digunakan untuk berbagai keperluan yang berbeda. Untuk mempelajari efek tumbukan antara 2 benda, misalnya, lebih penting untuk mengetahui kecepatan sesaat, yaitu pada saat tumbukan. Sedangkan untuk perhitungan distribusi barang dalam ilmu logistik, kecepatan rata-rata lebih punya makna.

Gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepaan tetap disebut disebut gerak lurus beraturan. Bila tidak ada gaya yang bekerja, sebuah benda akan terus bergerak lurus, arahnya tetap, besarnya juga tetap. Itu yang dirumuskan dalam Hukum Newton I. Benda yang diam juga bisa disebut memiliki kecepatan tetap, yaitu 0. Pada benda diam juga berlaku hukum yang sama.

Ketika kita mengatakan kecepatan, kita sedang membahasnya sebagai besaran vektor, yang punya besar dan arah. Kalau kita hanya membicaran besarnya saja, maka itu namanya bukan kecepatan, tapi laju. Laju adalah nilai skalar dari besaran kecepatan.

Kecepatan dapat berubah, baik besarnya maupun arahnya. Perubahan kecepatan dalam setiap satuan waktu disebut percepatan. Percepatan juga punya arah, sehingga percepatan juga besaran vektor. Kalau sebuah benda mengalami pertambahan kecepatan ke arah yang sama dengan arah kecepatan, maka gerak benda itu dipercepat. Kalau arah percepatan adalah arah sebaliknya, maka benda itu diperlambat. 

Percepatan bisa bekerja ke arah mana saja. Kalau percepatan bekerja ke arah yang tidak sejajar dengan arah kecepatan, maka benda akan berbelok. Berbelok adalah satu bentuk perubahan kecepatan. Meski pun laju benda tidak berubah, pada sebuah benda yang berbelok ada percepatan.

Percepatan ditimbulkan oleh gaya. Bila sebuah benda yang diam di atas meja kita dorong dengan sebuah gaya tertentu, maka benda itu akan bergerak meluncur. Benda yang tadinya diam jadi bergerak, karena adanya gaya. Gaya membuat perubahan kecepatan, dari 0 menjadi tidak 0. Perubahan kecepatan ini adalah percepatan. Besar percepatan adalah sebesar gaya dibagi massa benda. Untuk mempercepat sebuah benda yang besar massanya diperlukan gaya yang besar pula. Ini adalah rumusan Hukum Newton II.

Sekali lagi, untuk mempercepat benda diperlukan gaya. Sumber gaya ini bermacam-macam. Untuk mempercepat mobil kita memakai gaya dorong mesin yang dihasilkan dari gaya gerak akibat pembakaram bensin di dalam mesin mobil. Untuk mempercepat sepeda kita berikan gaya dengan genjotan pada pedal sepeda. Untuk memperlambat mobil dan sepeda kita tambahkan gaya gesek melalui rem.

Banyak keperluan yang memakai percepatan, baik dalam kehidupan sehari-haru maupun dalam penelitian. Mobil dan sepeda tadi adalah contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian fisika ada alat yang disebut akselerator. Sesuai namanya alat ini berfungsi untuk menambah kecepatan benda. 

Salah satu akselerator itu, bisa kita sebut paling terkenal, adalah akselerator milik lembaga riset Eropa yaitu CERN. Alat ini berupa terowongan yang diameternya 27 km. Di dalam akselerator partikel-partikel dipercepat dengan medan listrik atau medan magnet, artinya diberi gaya, agar bertambah kecepatannay. Makin lama makin cepat, dan kecepatannya terus ditambah, sehingga menjadi super cepat. Seberapa cepat? Kecepatannya mendekati kecepatan cahaya.

Partikel-partikel itu ditabrakkan untuk melihat bagaimana akibatnya. Dari berbagai percobaan itu para ahli mendapat informasi tentang perilaku partikel-partikel penyusun atom.

BACA JUGA :

Sarjana vs Lulusan STM




Tadi di LinkedIn saya baca keluhan seseorang yang mengaku lulusan UI, sepertinya dari Fakultas Teknik. Dia melamar ke BUMN, tapi tidak diterima. Yang diterima justru lulusan STM yang punya pengalaman bekerja sebagai welder di Eropa. Dia kecewa, kok sarjana dalam negeri tidak diterima, orang lebih percaya pada "alumni" luar negeri, meski cuma lulusan STM.

Bagi saya keluhan ini menggambarkan berbagai jenis kekacauan di Indonesia. Mulai dari kekacauan di bidang pendidikan, kemudian kekacauan dalam soal pengelolaan SDM perusahaan, mulai dari perekrutan, training, hingga jenjang karir. Yang terakhir adalah kekacauan pemahaman tentang pendidikan, skill, dan pekerjaan.

Pendidikan di Indonesia itu kacau. Salah satu bentuk kekacauannya adalah lembaga-lembaga pendidikan berlomba mencetak orang-orang bergelar. Kita punya sangat banyak lembaga pendidikan akademik, tapi minim lembaga pendidikan vokasi. Vokasi dianggap lebih rendah daripada akademik. Maka, orang yang tadinya mengambil jalur vokasi akhirnya pindah ke jalur akademik, untuk mendapatkan gelar.

 Pada prinsipnya pendidikan seharusnya terbagi 2, yaitu akademik dan vokasi. Pendidikan akademik mengajarkan pengetahuan, untuk memahami dan mendalami konsep, untuk pengembangan lanjutan. Sedangkan vokasi mengajarkan keterampilan praktik. Lulusan akademik tentu tidak seterampil lulusan vokasi, sebaliknya lulusan vokasi tidak semendalam lulusan akademik dalam soal pemahaman konsep. Di Indonesia semua campur aduk, dijadikan satu jalur.

Perusahaan merekrut lulusan S1 untuk pekerjaan tertentu. Kalau ingin mencari orang yang levelnya sedikit lebih rendah, dicarilah lulusan D3. Padahal D3 itu seharusnya bukan lebih rendah, melainkan lebih teknis sifatnya.

Pembagian pekerjaan di lapangan juga demikian kacau. Sarjana S1 diadu dengan lulusan STM yang berpengalaman. Ini untuk posisi apa? Sarjana baru jelas tidak bisa langsung dipekerjakan untuk pekerjaan teknis praktis. Jelas dia akan kalah dengan welder berpengalaman, kalau harus berebut posisi kerja sebagai welder. Sarjana memang tidak dididik untuk jadi welder. 

Seharusnya bagaimana? Lowongan untuk posisi-posisi teknis pelaksana memang harus dibuka bagi lulusan vokasi, atau untuk orang dengan pengalaman lapangan. Lulusan sarjana diberi kesempatan pada bidang-bidang konsep dan pengembangan, tentu saja setelah melalui sejumlah training dan masa adaptasi di lapangan.  

Yang terakhir, persepsi terhadap gelar sarjana dan universitas. Gelar sarjana itu bukan apa-apa. Itu hanya bukti bahwa seseorang pernah melewati sejumlah proses pendidikan. Asumsinya, setelah melewati proses itu dia adalah seseorang yang kompeten. Tapi kenyataannya tidak selalu begitu. Banyak mahasiswa lulus hanya karena sanggup menyelesaikan soal-soal di bangku ujian. Di tempat kerja soal-soal yang dihadapi jauh lebih rumit. Mahasiswa harus naik tingkat, yaitu sanggup meramu pengetahuan dan keterampilan yang ia dapat di kampus menjadi formula-formula untuk menyelesaikan masalah. Tanpa kemampuan meramu, ia hanya akan jadi badut berijazah.

Masih banyak orang menganggap dirinya hebat karena lulusan lembaga tertentu. Sebuah lembaga mungkin saja hebat, telah menghasilkan banyak orang hebat. Tapi tidak ada jaminan bahwa yang keluar dari situ pasti hebat juga. Dari mesin yang sangat sistematis dan canggih pun tetap bisa keluar produk apkir alias bermutu rendah. Apalagi cuma lembaga pendidikan.

Pesan saya kepada anak muda dan mahasiswa, periksalah situasi di dunia kerja. Temukan dengan jelas skill apa yang diperlukan di sana. Lalu lengkapi diri dengan skill itu. Sesederhana itu cara untuk memastikan Anda dapat pekerjaan setelah lulus kelak.

BACA JUGA :

Eksistensi Tuhan




Secara fisik Tuhan itu ada atau tidak? Tergantung. Kalau Anda mau menyembah kerak telor, maka Tuhan Anda ada secara fisik, karena kerak telor itu ada secara fisik. Tapi sejak dulu orang cenderung menempatkan eksistensi Tuhan bukan sebagai eksistensi fisik. Mereka menyebutnya gaib.

Tapi orang-orang itu juga yang sering keberatan kalau dikatakan bahwa Tuhan itu tidak ada secara fisik. Berat sekali untuk mengakui bahwa Tuhan itu bukan realotas fisik, tidak ada dalam ruang fisik. Padahal itu merupakan bagian dari konsep ketuhanan yang mereka anut.

Kalau Anda sudah berlapang dada mengakui bahwa Tuhan itu tidak ada secara fisik, silakan definisikan keberadaan Tuhan. Ada berbagai jenis eksistensi selain eksistensi fisik. Misalnya, eksistensi mental, spiritual, abstrak, dan matematis. Tempatkan Tuhan dalam salah satu eksistensi itu, kecuali eksistensi matematis, maka tidak ada yang salah. 

Soalnya sesederhana itu.

BACA JUGA :

Kamis, 01 Juni 2023

PANDANGAN TENTANG ADANYA DIRI YG PERMANEN DAN BERSIFAT TUNGGAL




 Salah satu gagasan / konsep penting yang kita punya tentang diri kita adalah bahwa kita ADA dalam waktu dan ruang. Ada permanen melanglang melalui ruang-waktu...dalam kehidupan kali ini dan percaya di kehidupan setelah ini. Ini berarti kita berpikir bahwa diri kita hari ini sama dengan diri kita kemarin, bahkan sama dengan diri kita tahun lalu atau bahkan 60 tahun yang lalu dan di masa depan. Meskipun kita tahu bahwa segala sesuatu berubah seiring waktu, kita masih bertindak seolah-olah kita, orang lain, dan hal-hal di sekitar kita tidak pernah berubah. Dan tidak boleh berubah. Ini adalah kesalahan yang membuat kita sering merasa frustrasi dan khawatir karena harapan dan keinginan kita tidak sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk memahami ini adalah dengan melihat ke pengalaman kita sendiri, untuk mencari adakah sesuatu yang stabil dan abadi.

Kepercayaan teguh lainnya adalah gagasan bahwa kita adalah entitas tunggal yang unik. Kita tidak melihat diri kita sebagai total gabungan dari berbagai banyaknya faktor-faktor dan pengalaman-pengalaman, melainkan sebagai satu kesatuan yang memiliki pengalaman ini. Bagian paling konsisten dari pengalaman kita adalah gagasan (konsep) mengenai "aku" yang merasuki hidup kita. Ketika kita berhubungan dengan semua orang dan segala sesuatu dengan gagasan (konsep) kaku ini, kita menutup diri kita sendiri atas kekayaan dan kompleksitas pengalaman.
Kita semua meyakini adalah diri yang unik dan spesial. Kita tidak hanya terbentuk oleh banyak hal dan pengalaman yang kita alami, tetapi kita juga memiliki satu kesatuan yang disebut "aku". Ketika kita terlalu terikat pada konsep ini dan berinteraksi dengan orang lain atau dunia di sekitar kita, kita bisa kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan dan kemajemukan hidup yang ada.
Dari khayalan tentang keabadian muncul gagasan tentang singularitas (ketunggalan) - keyakinan bahwa "inti esensial" yang bertahan sepanjang waktu tidak dapat tidak dapat dibagi dan dapat diidentifikasi secara unik. Dan kita mati-matian mempertahankan itu. Bahkan ketika kita mengatakan hal-hal seperti 'Pengalaman itu mengubah saya" atau "Saya melihat dunia secara berbeda sekarang," kita masih menegaskan rasa "aku" sebagai satu kesatuan, sebuah "wajah" batin yang melaluinya kita memandang dunia.
Ini adalah pandangan keliru (wrong relative view) yang menjadi sumber dari segala kesengsaraan terombang-ambing dalam samudera Mayapada (alam angan-angan semu).
Pandangan benarnya (valid relative view) adalah apa yang disebut "diri" adalah suatu fenomena gabungan, majemuk dan tidak memiliki inti esensi yang kekal. Jadi fenomena diri itu hanyalah bagai sebuah arus perubahan, seperti aliran sungai (boleh juga : stream of information /data). Ketika dilihat dari kejauhan nampaknya ada bersifat tunggal dan tetap; tapi bila diamati dari dekat atau dalam jangka waktu lama sebetulnya setiap detiknya tidaklah pernah sama. Tujuan meditasi pemahaman mendalam (insight meditation) adalah untuk melihat kenyataan ini dan kemudian melepaskan genggaman / kemelekatan terhadap pandangan keliru sehingga menemukan kebahagiaan yang hakiki sejati yang tak-terkondisi (unconditional) yang disebut Absolute View yang bukan gagasan (non-konseptual).
Rahayu!
Apakah yang ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ rasakan? J: ketidakpuasan
Mengapa tidak puas? J : karena ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ melihatnya masih belum baik seperti semestinya
Siapa yang menilai belum baik seperti semestinya? J : ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ yang mempersepsikan
Berdasarkan ukuran apa? J : ukuran konsep2 yang ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ genggam
Lantas bagaimana? J : ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ akan merubah yang tidak baik menjadi lebih baik
Caranya bagaimana? J : ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ harus kemukakan pendapat dan pandangan๐—ธ๐˜‚
Untuk apa peduli? J : karena ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ praktisi spiritual maka hati ๐—ธ๐˜‚ ingin menolong
Mengapa ingin menolong? J : karena ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ harus mengembangkan compassion, care, kepedulian bagi sesama
Ya lakukan saja, terus apa yang dimasalahkan? J : karena ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ menjalankan semua itu tapi mengapa masih ada terbersit rasa keresahan yang halus di dalam?
Siapa yang meresahkan? J : ๐—”๐—ž๐—จ !
-----------
Apakah itu konsep / gagasan?

PANDANGAN TENTANG DIRI YANG TERPISAH DAN BERDIRI SENDIRI



Kita juga cenderung memikirkan diri kita sebagai entitas yang keberadaannya terlepas dari kondisi-kondisi yang ada di sekeliling hidup kita. Aku memiliki pekerjaan, aku memiliki keluarga, aku warga-negara, aku pengusaha, dsb.
Karena merasa bahwa 'aku' ini berdiri sendiri dan terpisah dari apa yang ada di sekeliling kita. Hal ini mengundang tumbuhnya sifat egosentris dan egoistis. Akibatnya kita berpikir :
1- Aku cuman kerja di tempat orang. Pokoknya asal kerja yang penting adalah dapat gaji untuk diriku. Tidak peduli efek dari sikap dan tindakanku dalam pekerjaan terhadap perusahaan. Perusahaan bukanlah diriku.
2- Aku cuman warga negara, orang kecil. Keadaan politik negara bukan urusanku. Yang penting aku cari duit. Soal kebangsaan kenegaraan itu urusan mereka.
3- Aku pengusaha. Tujuan saya adalah mencari profit sebanyak-banyaknya. Saya tidak perlu peduli dengan apa yang terjadi pada lingkungan alam atau efek proyek saya pada komunitas disitu. Saya bukan mereka.
Ini adalah pandangan salah yang sangat membahayakan. Ilusi adanya kemandirian dan keterpisahan. Gagal melihat bahwa segalanya itu saling kebergantungan. Akibatnya jelas :
1. Ethos dan prestasi kerja yang buruk. Akibatnya dipecat. Kemudian aku menyalahkan perusahaan.
2. Karena warga negara yang tidak peduli terhadap kondisi dan masa depan negerinya, maka dunia politiknya dimanfaatkan oleh para tikus-tikus untuk secara bebas menggerogoti negara tanpa termonitor. Atau warga yang tidak peduli buang sampah sembarangan karena pandangan keliru bahwa sikap seperti itu tidak mempengaruhi hidupnya "Gak ada hukumnya pak!"
3. Karena lingkungan alam yang rusak, pada akhirnya dampak bencana alam banjir, atau perubahan iklim menghancurkan hidupku dan keluargaku juga.
Oleh karena itu patut direnungkan bahwa apa yang disebut "diri" yang berdiri sendiri terpisah dari faktor2 lain itu hanyalah gagasan keliru yang muncul akibat ilusi kemandirian (illusion of independency).
Coba rekan2 berlatihlah...karena ini menyangkut pengembangan ketrampilan batin...skill...bukan sekedar pernyataan intelektual yg cukup cuma dipahami atau dipercayai.
Mari kita meditasikan.
Pertanyaan renungan:
1. Apakah bedanya dengan faktor yang kemaren kita renungkan (Tunggal dan Gabungan) ?
2. Mengapa perlu perenungan secara terpisah?
3. Cari contoh lain yg relevan dengan pandanganmu terhadap keadaan sekelilingmu.
4. Renungkan, meditasikan bagai mana gagasan tentang diri itu terbentuk dari berbagai macam faktor pembentuk sepanjang waktu (pendidikan, pergaulan, lingkungan sekitar, bacaan, pengalaman traumatik, dsb). Jadi kalau kita turut menciptakan lingkungan sampah, maka jangan heran diri kita pun akan menjadi sampah.....kalo semuanya begitu tanpa ditindak akhirnya jadi bangsa sampah. Karena dimana-mana manusia sampah maka menjadi pemandangan buruk, toxic, stress. Lalu siklus kehancuran menggulung makin dalam karena diri menggenggam pandangan salah.
Mari kita sadari ini dan bangkit dari kebodohan kegelapan batin.
๐’๐ž๐ฅ๐š๐ฆ๐š๐ญ ๐‡๐š๐ซ๐ข ๐‹๐š๐ก๐ข๐ซ๐ง๐ฒ๐š ๐๐š๐ง๐ญ๐ฃ๐š ๐’๐ข๐ฅ๐š!
Rahayu!
------
DISKUSI
"Bagaimana seseorang dapat hidup di bumi tanpa merusak keindahannya?" https://youtu.be/HXpv5IojLOk
Krishnamurti (non-affiliated) mengemukakan inti masalahnya adalah keegoisan.
Itu hanya bisa diatasi bila tumbuh Love.
Love hanya bisa muncul bila ada supreme intelligent.
Bukankah ini selaras dengan compassion dan wisdom dalam ajaran2 Dharma? Supreme Intelligent atau Wisdom hanya bisa muncul bila pandangan keliru tentang Self dilampaui baru dari situ muncul bersamaan Unconditional Love yang natural dan spontan (uncontrived), non-dogmatic dan tanpa sekat-sekat sektarian, tanpa neuroticism. Itu namanya Awareness.
X : yg dimaksud love tanpa neuroticism itu bagaimana mbah?
Dharmo Gandul : love yang muncul bukan dari iming2 hadiah atau tekanan rasa takut. Melainkan dari kesadaran.
X : Prakteknya kalau saya peras (buat saya) : "Be sincere". Tuluslah in everything you do.
DG : Orang sering *merasa* sudah jujur / tulus (sincere), tapi tidak sadar bahwa pandangannya berdasarkan konsep yang keliru, persepsi yang keliru atau/dan asupan informasi yang keliru.
Kalau menurut saya lebih cocok pemilihan kata : "Berkesadaran"
X : ๐Ÿ‘ higher language yang bagi saya belum kebayang action-nya spt apa
DG : Mungkin kata lain dari Kesadaran yg dimaksudkan adalah : pengertian, memahami, paham.
Paham bahwa satu hal dengan hal-hal lainnya saling berhubungan ketergantungan.
Jadi karyawan yang berkesadaran ya artinya : mengerti menjalankan prosedur kerja tanpa perlu disuruh-suruh atau diawasi, karena dia paham mengapa dan akibatnya....maka melakukan yang terbaik.
X : Compare to this. Sekali lagi ini untuk pemahaman praktis saya (krn ilmu masih terbatas) ๐Ÿ™
DG : nanti masuk masa kampanye akan ketemu banyak kasus๐Ÿ˜… makanya pelan-pelan berlatih...lama2 pemahaman semakin mendalam meluas