Senin, 07 September 2020

SETAN MAKAN ANAKNYA SENDIRI


Pernahkah anda mendengar kisah atau melihat cuplikan lukisan / film ketika setan makan anaknya sendiri? Salah satu ciri sifat khas dari Setan adalah penipuan, kelicikan dan pengkhianatan. Membesarkan sesuatu dengan puji2an tapi untuk dimakannya sendiri nanti.

>Shiftandar Rajasagala : Sama seperti NKRI saat ini china/tionghoa dianggap penjajah ekonomi negeri ini. Padahal anak bangsa sendiri tidak dapat mengolah ekonominya sendiri.

>Danz Suchamda : 
Ya sama...China hendak dihapuskan identitas jatidirinya. Dijadikan kambing hitam.
Jawa juga sama, hendak dihapuskan jatidirinya. Kambing hitamnya bentar lagi kalau upaya melunturkan jatidirinya udah mulai dianggap sukses.

-------------------

Tidakkah ironis nasib suku2 kulit gelap nusantara dan suku2 tionghua di Indonesia yang karena minoritas dan seringnya dikambing-hitamkan kemudian mengidentikkan dirinya sebagai kaum "yahudi" karena afiliasinya dengan kekristenan? Sementara yang mayoritas dengan bangga mengidentikan dirinya dengan NAZI karena afiliasinya dengan islam / palestina?
Memuja sesuatu yang sebetulnya adalah sumber dari semua kekejian itu. Pondasi theologi yang justru menjadi sumber munculnya dari racun anti-yahudi (antisemitism) selama ribuan tahun semenjak eksisnya kekaisaran Romawi, lalu Romawi-Barat Romawi-Timur yg wilayahnya hingga ke tanah Arab?

Puncak dari kekejian antisemitism itu terjadi dalam peristiwa Holocaust , pembantaian orang2 yahudi Eropa oleh NAZI. Suatu paham ideologi yang berbasikan "scientific-racism" (rasisme "ilmiah") yang didasari pandangan dunia kristen bahwa ras di dunia dibagi berdasarkan keturunan 3 putra Nabi Nuh : Yafet, Sem, Ham. Dimana ada yang inferior dan superior. 

Kata "Semit" berasal dari keturunan "Sem" yaitu orang2 bersilsilah keturunan Sumeria yg kita kenal sekarang sebagai bangsa2 Timur Tengah (termasuk yahudi dan arab). Keturunan Ham yang diartikan bangsa berkulit gelap seperti bangsa2 negro afrika, india dan melayu adalah ras inferior. Sementara Yahudi adalah non-ras atau anti-ras yang harus dimusnahkan. Itulah inti perspektif ideologi Nazi yang merupakan kristalisasi dari sumber doktrin antisemit yg dibuat oleh Bapa Gereja Eusebius yang mendorong kaisar Konstantin Agung menjadikan kekristenan agama negara,...  kebencian terhadapa yahudi yg berakar pada pandangan theologis kekristenan yg tiada lain adalah amalgamasi dari superioritas Romawi.

Lalu orang-orang Ham yang ada di Indonesia ini mengidentikkan diri sebagai "yahudi" atau pro-Nazi, karena ketidak-tahuan sangkan-paran asal muasal segala sesuatunya?

Bukankah itu tepat dikatakan bagai para pemuja setan yang memangsa anaknya sendiri ketika sudah besar.

Sang Dalang bermain dengan kedua belah tangan. Membuat para pengikutnya bersuka cita dengan senang hati menjadi peran pembantai dan terbantai. Ya, kalian diadu !

Beberapa hewan ternakan bersorak sorai atas penggenapan nubuatn. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah : 
bukan karena nubuatan di Injil ditepati, tetapi karena para para pelakunya menciptakan kejadian itu agar sesuai dengan pola yang dikisahkan. Atau bahasa sederhananya : wish fulfilled prophecy. Apocalyptic made events.

Maka untuk mampu membedakan antara mana yang benar Nubuatan dan mana yang Wish-fulfilled-prophecy,....maka kalian harus consult pada apa yg terdapat dalam Tanakh (Perjanjian Lama). Karena apa2 yg tertera dalam Kitab Wahyu adalah copas dari apa yang ada di PL dengan PEMBALIKAN PARADIGMATIK. Anda yang tidak tajam indera akal budhi nya tentu tidak sadar perbedaannya.

Lagi-lagi ingat !! : HANYA YANG TIDAK PUNYA JATI DIRI LAH YANG BISA DIJADIKAN BIDAK CATUR
https://www.facebook.com/suchamda/posts/1736341693203486

>Budi Teja : Mbah, menurut saya pseudo-scientific racism. Seolah-olah ilmiah.

>Danz Suchamda : Makanya kata "scientific" nya saya beri TANDA KUTIP. Ya karena memang PSEUDO-science. Sama yg digunakan kadrun saat ini, hanya aja kita istilahkan : COCOLOGY.

Anda bisa mengambil hikmatnya disini : bahwa sesuatu yang asal "POLITICALLY CORRECT" atau santun-santun enak di dengar telinga....adalah BELUM TENTU BAIK. Anda bisa lihat terjatuhnya bangsa2 di Afrika dan Asia adalah karena MULUT2 MANIS itu. Dan kalian begitu bodoh dan mudah percaya hanya karena seseorang / sebuah pihak membawa2 nama "Tuhan".

Janus!
https://www.facebook.com/suchamda/posts/1109959262508402

Tapi ingat! Jangan membenci bangsa kulit putih (atau apa pun). Karena mereka juga manusia seperti kita, ada saatnya terjatuh dalam ketidaktahuan. Mereka sendiri JUGA adalah korban sihir binatang itu. Yang perlu kita lawan adalah : LOBHA (greed/ ketamakan), DOSA (hatred / kebencian), MOHA (ignorance / kegelapan batin) ...itulah akar dari semua permasalahan yang menjadikan penderitaan umat manusia di atas bumi!

>Hadi Nur : Mbah Danz, dalangnya sebenarnya siapa ya mbah, apakah "strategi politik negara bangsa" atau strategi politik "kapitalisme korporasi semacam VOC jaman kolonial"..., saya kok lebih condong bahwa si dalang itu adalah "para brandal, kecu kapitalis korporasi, kalau kekuasaan negara bangsa, pertanyaannya kenapa hampir semua negara bangsa mengalami hal serupa (rakyat di adu domba)...
 
>Danz Suchamda : Dalangnya adalah MARA.
https://studybuddhism.com/id/kajian-tingkat-lanjut/lam-rim/samsara-dan-nirwana/kekuatan-roh-jahat-empat-mara

>Manto Adjie : Org jahat butuh kambing hitam utk menutupi perbuatan busuknya sekaligus pengalihan isu....

>Danz Suchamda :
Saatnya mentransformasi diri sendiri  untuk mengubah nasib bangsa kita sendiri!

Rahayu!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar