Rabu, 10 April 2024

Pajak

 


Zaman dulu pajak itu substansinya palak. Raja atau bangsawan penguasa mengumpulkan uang dari rakyat dengan paksa. Kalau tidak mau bayar, akan dimasukkan ke penjara, bahkan dibunuh. Uang hasil pungutan dipakai untuk membiayai hidup mewah raja beserta keluarga dan kroninya.

Karena konsepnya seperti itu maka ada larangan Nabi, agar tidak memungut pajak, dan larangan bekerja sebagai pemungut pajak.
Di masa modern ini pajak sangat berbeda konsepnya. Pajak dikumpulkan untuk membuayai operasi negara, serta untuk membangun berbagai fasilitas. Tanpa pajak, negara tidak bisa beroperasi. Pajak juga jadi instrumen pemerataan: orang kaya dipajaki untuk memberi subsidi kepada orang miskin.
Konsep pajak modern seperti ini tidak dipahami oleh kaum tekstual literalis seperti Khaleed Basalamah. Dia mengatakan haram memungut pajak dengan referensi abad VII.
Sekali lagi saya katakan, orang boleh beriman, meyakini apa saja yang mau dia yakini. Tapi kalau dia mau hidup berbasis iman itu tanpa memahami konsep hidup modern, dia akan jadi gangguan bagi orang lain. Seperti orang naik unta di jalan tol. Mengganggu, serta berbahaya bagi dirinya maupun orang lain.

Senin, 01 April 2024

Makhluk Hidup yang Bisa Berubah Jadi Zombie karena Jamur Cordyceps

 Jamur Cordyceps

Dikenal karena film The Last of Us, bukan manusia yang dapat diubah menjadi zombie oleh jamur Cordyceps melainkan makhluk hidup yang satu ini


The Last Of Us, publik tengah dibuat heboh dengan film yang diadopsi dari sebuah games PlayStation populer dengan nama yang sama.

Film Hollywood tersebut pertama kali rilis di HBO pada tanggal 15 Januari 2023, dan ditonton oleh 4,7 juta penonton AS untuk episode pertamanya karena film The Last Of Us memiliki 9 episode yang tayang pada setiap hari Senin.

Film yang diproduksi oleh Sony Pictures Television yang bekerjasama dengan PlayStation Productions tersebut juga tidak luput disorot oleh warganet karena keterlibatan seorang aktris senior Christine Hakim yang berperan sebagai ilmuwan bernama Ratna Pertiwi yang diminta untuk meneliti jamur Cordyceps dan menemukan vaksinnya karena jamur Cordyceps dapat mengubah manusia menjadi zombie.

Adanya film The Last Of Us tersebut membuat bertanya-tanya banyak orang termasuk TS, apakah ada jamur yang bernama Cordyceps, dan apakah benar jamur tersebut dapat mengubah manusia menjadi zombie?




Usut punya usut dari berbagai sumber artikel yang TS baca, jamur Cordyceps ternyata memiliki nama asli Ophiocordyceps unilateralis. Jamur Cordyceps tumbuh di hutan-hutan tropis termasuk di Indonesia, tergolong dalam genus jamur parasit yang tumbuh pada larva serangga terutama pada semut.

Jika pada film The Last Of Us jamur Cordyceps dapat mengubah manusia menjadi zombie ternyata itu hanya fantasi dari sang penulis skenario film tersebut GanSis, karena pada faktanya bukan manusia yang dapat diubah menjadi zombie oleh jamur yang satu ini, melainkan hewan-hewan jenis serangga dan salah satunya adalah semut.

Infeksi jamur Cordyceps pada semut dapat menjadikan semut menjadi halusinasi, keluar dari lingkaran koloninya untuk mencari makan dan mencari pasangan dengan tinggal di tempat lembab dimana jamur Cordyceps dapat tumbuh sampai akhirnya semut mati karena tumbuhnya jamur pada bagian kepala, dan jamur Cordyceps menginfeksi semut-semut yang lain.

Meskipun jamur Cordyceps berbahaya bagi semut dan dapat menjadikannya sebagai zombie, ternyata jamur ini memiliki manfaat baik bagi manusia.

Diketahui pengobatan tradisional China menjadikan jamur Cordyceps sebagai bahan dasar ramuan yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah, memperlambat penuaan, mencegah tumor, meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan masa otot.

Kenapa Langit Terkadang Berwarna Ungu?

 

Kenapa Langit Terkadang Berwarna Ungu?


Ilustrasi. Sumber: Di sini


Langit berwarna ungu terjadi karena adanya pembelahan spektrum cahaya yang disebabkan oleh udara yang terpolarisasi. Ini terjadi ketika cahaya matahari dibelah oleh partikel-partikel di udara seperti debu atau es, yang mengarahkan cahaya ke arah yang berbeda. Hal ini menyebabkan cahaya yang berbeda-beda panjang gelombangnya menyebar ke dalam arah yang berbeda, membuat warna-warna spektrum muncul di langit.

Bagaimana cara gelombang cahaya bergerak?

Gelombang cahaya bergerak melalui ruang hampa dengan kecepatan cahaya konstan, yaitu sekitar 299.792.458 meter per detik. Gelombang cahaya dapat dianggap sebagai medan elektromagnetik yang menyebar dari sumber cahaya. Medan ini terdiri dari dua komponen: medan listrik dan medan magnetik. Kedua medan ini bergerak secara transversal (melingkar) terhadap arah perambatan cahaya. Dalam medium yang berbeda, kecepatan cahaya dapat berubah, sehingga cahaya dapat melambat atau mempercepat ketika melewati batas antara dua medium.

Peran sudut atau angle dalam gelombang cahaya

Sudut atau angle berperan dalam beberapa fenomena yang terkait dengan gelombang cahaya, diantaranya:

Refleksi: saat gelombang cahaya mengenai permukaan yang licin, sebagian dari cahaya akan diteruskan ke dalam medium yang sama, sementara sebagian lainnya akan dipantulkan. Sudut dari cahaya yang mengenai permukaan dibandingkan dengan garis normal ditentukan oleh besar sudut pantulan.

Refraksi: saat gelombang cahaya melewati batas antara dua medium dengan indeks bias yang berbeda, cahaya akan melambat atau mempercepat dan mengubah arah perambatannya. Sudut dari cahaya yang melewati batas dibandingkan dengan garis normal ditentukan oleh besarnya sudut refraksi.

Interferensi: saat dua atau lebih gelombang cahaya berinteraksi, maka akan terjadi interferensi yang ditentukan oleh perbedaan fase dari gelombang tersebut. Sudut antara dua gelombang dapat mempengaruhi besar interferensi yang terjadi.

Difraksi: saat gelombang cahaya melewati celah yang sempit atau melalui lubang yang kecil, cahaya akan menyebar dan menyebar seperti difraksi. Sudut dari cahaya yang melewati celah atau lubang dibandingkan dengan garis normal ditentukan oleh besarnya sudut difraksi.

Faktor lain yang menyebabkan langit berwarna ungu

Selain pembelahan spektrum cahaya yang disebabkan oleh udara yang terpolarisasi, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan langit berwarna ungu, diantaranya:

Polusi udara: Partikel-partikel di udara seperti asap, debu, dan gas-gas dapat menyebabkan pembelahan spektrum cahaya yang sama seperti yang terjadi pada fenomena alami.

Cuaca: saat cuaca buruk seperti kabut atau hujan es, partikel-partikel di udara dapat menyebabkan pembelahan spektrum cahaya yang sama seperti yang terjadi pada fenomena alami.

Keberadaan vulkanik: saat letusan vulkanik terjadi, ash dan debu vulkanik dapat menyebar ke udara dan menyebabkan langit berwarna ungu.

Keberadaan cahaya pendar: saat cahaya pendar seperti cahaya lampu penerangan jalan atau cahaya pendar dari kendaraan bermotor, cahaya tersebut dapat menyebar ke udara dan menyebabkan langit berwarna ungu.

Keberadaan obyek astronomis: saat ada obyek astronomis seperti planet atau bintang yang berada di dekat horizon, cahaya dari obyek tersebut dapat menyebar ke udara dan menyebabkan langit berwarna ungu.


Referensi tulisan: treehugger.com




Heboh Isu Gerhana Matahari Selama 3 Hari di Tanggal 8 April, Begini Penjelasan BMKG!



Sumber Gambar

Gerhana Matahari Total (GMT) pada 8 April 2024: Fakta dan Penjelasan

Pada tanggal 8 April 2024, kita akan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT). Namun, mari kita bahas lebih lanjut mengenai isu yang beredar bahwa gerhana ini akan membuat bumi gelap selama tiga hari.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

1. Gerhana Matahari Total (GMT): Pada tanggal tersebut, terjadi gerhana matahari di mana bulan akan sepenuhnya menutupi matahari. Namun, perlu dicatat bahwa Indonesia tidak berada dalam jalur totalitas gerhana ini.

2. Durasi Gerhana: Gerhana matahari hanya berlangsung selama beberapa menit saja, bukan selama tiga hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa efek gelap dari gerhana hanya terjadi dalam waktu singkat.

3. Lokasi Pengamatan: Gerhana dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, bagian tengah Amerika Serikat, dan bagian timur Kanada. Kota yang terlewati jalur GMT dengan durasi totalitas terpanjang adalah selama 4 menit 26 detik.

Bantahan Terhadap Isu Bumi Gelap

1. BMKG: BMKG membantah bahwa gerhana matahari total akan membuat bumi gelap selama tiga hari. Informasi yang beredar simpang siur dan tidak benar.

2. Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN: Prof. Dr. Thomas Djamaluddin MSc juga membantah klaim bahwa bumi akan diliputi kegelapan selama tiga hari pada 8 April 2024. Ia menjelaskan bahwa bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun lalu karena tumpukan asteroid besar, tetapi saat ini tidak ada ancaman asteroid sebesar itu.

Jadi, tidak perlu khawatir, Bumi tidak akan gelap selama tiga hari akibat gerhana matahari pada 8 April 2024. Fenomena ini adalah momen langka yang patut kita saksikan dengan keterbukaan dan kekaguman. 🌞🌑

Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga bayangan bulan menutupi sebagian atau seluruh permukaan matahari. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

1. Gerhana Matahari Total (GMT): Pada saat gerhana total, bulan sepenuhnya menutupi matahari. Ini hanya terjadi di wilayah tertentu di bumi dan hanya berlangsung beberapa menit.

2. Gerhana Matahari Sebagian (GMS): Pada saat gerhana sebagian, bulan hanya menutupi sebagian permukaan matahari. Ini lebih umum terjadi dan dapat diamati dari berbagai lokasi di bumi.

3. Mekanisme: Ketika bulan bergerak di antara bumi dan matahari, bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi. Ini mengakibatkan penurunan intensitas cahaya matahari yang mencapai bumi selama periode gerhana.

4. Keamanan: Penting untuk selalu menggunakan perlindungan mata khusus saat mengamati gerhana matahari, terutama selama gerhana sebagian. Melihat matahari langsung tanpa perlindungan dapat merusak mata.

Ingatlah bahwa gerhana matahari adalah fenomena alam yang menarik dan patut diamati dengan keterbukaan dan kekaguman. 🌞🌑

Link Referensi