Rabu, 26 Juli 2023

Pendapat Pemikir Agama tentang Teori Evolusi

Kita bakal bahas Teori Evolusi (lagi), akan tetapi kali ini Aku gak bakal bahas dari segi sains, tapi lebih ke sisi sosial dan Teologi; yaitu bagaimana tanggapan masyarakat dan pemikir agama terkait topik ini. Aku bakal bahas dari 3 atau 4 agama: Kristiani (katolik & protestan), Islam (sunni & shia), juga Buddha & Hindu. Sebelum mulai Aku bakal membahas dulu terminologi penting yang bakal banyak disebut di post ini:

1). Kreasonisme; merujuk pada kepercayaan agama abrahamik yang menyatakan kalau makhluk hidup diciptakan (Tuhan) dalam bentuk sempurnanya tanpa evolusi. Disebut juga Penciptaan, yg menolak 100% evolusi pada seluruh makhluk hidup.
2). Evolusi Teistik adalah variasi dari Kreasonisme, yg mengakui Evolusi terjadi, akan tetapi menyatakan Tuhanlah yg menciptakan mekanisme evolusi tsb. Alias mengakui evolusi, tapi tidak 100%, Ada beberapa varian dari evolusi teistik:

 - Human Exceptionalism; yg menyatakan kalau hewan dan tumbuhan berevolusi, tapi manusia tidak berevolusi, dan diciptakan langsung dalam bentuk sempurnanya.
 - Adamic Exceptionalism; yg menyatakan kalau hewan dan tumbuhan berevolusi, dan manusia juga berevolusi, tapi adam adalah manusia yang berbeda dari manusia purba yang berevolusi di bumi. So manusia diyakini berevolusi, tapi adam tidak, dan langsung diturunkan dari surga dalam bentuk sempurnanya.
 - No Exception; Yg menyatakan kalau hewan dan tumbuhan berevolusi, dan manusia juga berevolusi, dan adam juga berevolusi dari manusia purba tsb, akan tetapi semua proses tsb tetap dengan kehendak Tuhan.
 
So setelah tahu semua terminologi tsb, mari kita bahas bagaimana pandangan para pemikir agama tentang evolusi. Well karena di Indonesia Myoritas Islam, mari kita mulai dari Islam dulu.

𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗜 : 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺
Dalam Islam, teori evolusi adalah topik yang sangat kontroversial, beberapa negara seperti saudi arabia, oman, algeria, dan moroko bahkan membanned pengajaran teori evolusi di sekolah (data dari M. Alassiri 2020). Tapi tentu gk semua muslim punya pendapat yang sama, Teori evolusi sendiri diajarkan di banyak negara (mayoritas) Islam, seperti Indonesia atau Pakistan, akan tetapi pengajaran Evolusi manusia seringkali tidak diajarkan.

Zakir Naik dikenal sebagai seorang kreasonisme, yg menolak sepenuhnya kalau evolusi terjadi, bukan hanya pada manusia, juga pada semua makhluk hidup, mengatakan kalau "Evolusi cuman Teori, belum jadi hukum atau fakta".

Harun Yahya atau Adnan Oktar juga punya pandangan yang sama, dan menciptakan buku terkenalnya "Keruntuhan Evolusi" atau "Atlas of Creation" yg isinya berargumen kalau Evolusi pada semua makhluk hidup tidak terjadi, yang ada hanya penciptaan.

Pemikir Islam lain yg menganut Kreasonisme diantaranya Seyeed Hossen Nasr (2006), muridnya Osman Bakar (1984), Shaikh Mabud (1991), Mohammad Shihabuddin Nadvi (1998), dan kebanyakan masyarakat Islam di Indonesia juga menganut kreasonisme, terutama guru yg mana orang tua dan orang2 kolot, akan tetapi data dari survey pada 2009 oleh McGill Research menunjukan kalau anak (Islam) SMA yg lebih berpendidikan (di indonesia), lebih mendukung Evolusi Teistik daripada kreasonisme (sekitar 85%).

Di sisi lain Nuh Ha Mem Keller (2011), seorang sarjana Islam di amerika, mendukung "human exceptionalism" dari evolusi teistik, dan menyatakan kalau evolusi hanya terjadi pada makhluk selain manusia (hewan/jamur/bakteria/tumbuhan), tapi tidak terjadi pada manusia. Yasir Qadhi, seorang imam sunni dari amerika, dan nazir Khan (2018) juga punya pendapat serupa, menyatakan kalau manusia berevolusi dari manusia purba itu bertentangan dengan qur'an.

Dr.David Solomon Jalajel punya pendapat yang berbeda, beliau mempercayai "adamic exceptionalism", yg basically menyatakan manusia berevolusi, dan manusia purba (homo sapiens) mungkin saja ada, akan tetapi adam tidak berevolusi dari manusia purba tsb, dan menyatakan kalau adam diciptakan secara "kunfayakun" dari tanah dan air di surga, kemudian diturunkan ke bumi, dan menggantikan semua manusia purba tsb, so pola evolusi tetap terjadi sesuai sains, tapi tidak pada adam. Jalajel menggunakan konsep tawaqquf, dan menyatakan kalau qur'an hanya mengatakan kalau adam diciptakan, tapi tidak menyatakan apakah sebelum adam diturunkan ke bumi, sudah ada manusia (purba) atau tidak. So sesuatu yg gk dibicarakan di qur'an gk bisa diambil kesimpulan gitu aja, bisa saja qur'an menyatakan kalau adam adalah manusia pertama di surga, tapi bukan di bumi.

Rena Dajani, seorang ahli biologi molekuler dari palestina yg juga beragama Islam, lebih memahami soal evolusi dari semua tokoh agama islam lainnya, so dia tahu yg dikatakan zakir naik & harun yahya itu nonsense dan bertentangan dengan sains, dan dia juga tahu kalau manusia juga berevolusi dan terbukti secara sains, termasuk bukti gen dan organ sisa evolusi dalam tubuh kita, yg gk mungkin ada kalau nenek moyang kita tidak berevolusi dari manusia purba. So walaupun dia muslim, dia masih tetap mengajarkan teori evolusi pada murid2nya sesuai sains, sebagaimana seharusnya sains itu sekuler, dan harus dipisah dari agama. Walau murid2nya mengakui evolusi terjadi, banyak dari mereka tetap menolak evolusi manusia karena alasan agama.

Para pemikir muslim lainnya yang yang setuju dengan teori evolusi diantaranya Mohamed Iqbal (2012), Israr Ahmad (2013), Basil Altaie (2018), dll. mereka biasanya menggunakan surat al anam ayat 133 : "Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain" <-- ayat diduga menyatakan kalau manusia berevolusi dari manusia lainnya, walau kebanyakan muslim menyatakan ini cuman menyatakan soal kelahiran manusia dari manusia lain, dan bukan soal evolusi.

𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗜𝗜 : 𝗞𝗿𝗶𝘀𝘁𝗶𝗮𝗻𝗶 (𝗨𝗺𝗮𝘁 𝗞𝗿𝗶𝘀𝘁𝗲𝗻)
Teori evolusi diklaim bertentangan dengan interpretasi literal dari alkitab kejadian, akan tetapi banyak dari kalangan katolik dan protestan tidak mewajibkan mempercayai apa yg ada dalam alkitab secara literal, dan menyatakan kalau beberapa ayat bisa kita terjemahkan secara alegori atau metafora. Misal ketika Tuhan (Allah) berfirman menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari <-- ini bukan 6 hari secara literal (1 hari = 24 jam), tapi hanya metafora untuk menyatakan kalau Tuhan "menciptakan" langit dan isinya melalui proses dalam urutan tsb, atau bahkan secara instant dari perspektifnya.

Walau begitu Gk semua ayat alkitab dipercayai sebagai alegori juga, misal banyak yg mempercayai kalau Kejadian 5:5 yg menyatakan adam berusia 930 tahun adalah kejadian literal, dan banyak umat kristiani menganggapnya sebagai "miracle", gk peduli secara sains ini mustahil sekalipun. walau begitu spekulasi kalau adam punya ukuran jauh lebih tinggi dari kita dan berevolusi jadi lebih kecil seperti sekarang, ditolak oleh mayoritas umat kristiani; tidak seperti Islam yg kebanyakan umatnya mempercayai adam sebagai 60 hasta (menurut hadis abu huraira), kristiani tidak mengimani hal tsb (dalam sains juga bertentangan dengan square cube law), walau begitu keberadaan "giant" seperti goliath yg berkuran 2,7 m - +3m yg terdapat dalam Bilangan 13:32 (untuk goliath 1 samuel 17:50-53 spesifiknya) dipercaya keberadaannya secara literal, karena kondisi seperti itu masih mungkin menurut sains. Beberapa mengatakan banjir nuh itu alegori, beberapa menyatakan literal, tapi bagiamana soal evolusi darwin?

Well Umat kristiani sendiri sudah mempertimbangkan interpertasi alegori dari alkitab jauh sebelum evolusi dicetukan darwin, salah satu contohnya adalah St.Augustine pada abad ke-4 yg menyatakan (salah satu bentuk) evolusi teistik berdasarkan Kejadian ayat 1 sampai 31. Di zaman modern ini banyak pendapat dari berbagai pemikir Kristen soal evolusi, diantaranya:

- Young Earth Creationism
Yang mana termasuk ke kreasonisme (yg berarti menolak evolusi), akan tetapi juga menolak Ilmu sains yg lain seperti umur bumi misal, yg menurut sains sadalah 4,6 miliar tahun lalu. Ini berarti penganutnya mempercayai alkitab (kejadian) secara literal dan tekstual, kalau bumi hanya berumur 6000 tahun dan alam semesta juga berumur serupa. Salah satu pendukung ini adalah Henry Morris, Ken Ham, Kent Hovind, Paul Nelson, Pecival Davis, dan bahkan ahli geologi (paleontologi) Kurt Wise. Saat ini umat kristen yg percaya ini adalah minoritas. dan btw kebalikan dari YEC ini adalah Old Earth Creationism (OEC) yg aku sebut diatas (interpretasi alegori dari alkitab).

- Kreasonisme
Banyak umat kristen yang masih mempercayai Kreasonisme hingga saat ini, dalam bentuk "Neo-Kreasonisme" atau "intelligent design", yg basically menyatakan kalau evolusi tidak terjadi, baik pada manusia maupun pada makhluk hidup lain, tapi diciptakan oleh "intelegent mind" alias Tuhan (umat kristen). Pendukung intelegent design bahkan membangun organisasi sendiri yg membernya bukan hanya agamawan, tapi juga beberapa saintis (kristen) juga; seperti Answer in Genesis atau Discovery Institute. Beberapa yang paling terkenal diantaranya: Michael Behe (Ahli Biokimia), Charles B.taxton (Ahli Kimia), Stephen Mayer (Ahli filsafat sains), Wilam A.Dembski (matematikawan), Philip E. Johnson (Profesor), dll.

- Evolusi Teistik
Selain Intelgent Design, banyak kristen yg menganut Evolusi Teistik, yg sama kayak islam diatas mengaggap evolusi terjadi, akan tetapi hanya ke makhluk hidup lain selain manusia, atau manusia juga bervolusi, akan tetapi dengan kehendak Tuhan. Penganut Evolusi teistik selain membantah evolusi materialistik, juga sering membantah umat kristen yg menganut kreasonisme, salah satu contohnya adalah Kenneth R. Miller (Ahli Biologi), atau John F. Haught (Ahli Teologi), George Coyne (Ahli Astronomi & Jesuit), Simon Conway Morris (Ahli Paleontologi), Alister McGrath (Ahli alkitab dan historian), Francis Collins (Ahli Genetika), dll.

Next Gereja katolik sendiri tidak punya posisi yg diwajibkan terkait evolusi ini, Paus Fransiskus misal menyatakan "God is not a demiurge or a magician, but the Creator who brought everything to life... Evolution in nature is not inconsistent with the notion of creation, because evolution requires the creation of beings that evolve." <-- intinya menyatakan teori evolusi tidak bertentangan dengan alkitab, dan terserah penganutnya mau memilih kreasonisme atau evolusi teistik, yg jelas kalau evolusi terjadi sekalipun, tetap Tuhan (kristen) yg melakukan hal tsb.

𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 : 𝗕𝘂𝗱𝗵𝗶𝘀𝗺𝗲 (Buddha)
Umat Buddha secara general mengakui teori evolusi, Dalam kitab sutra 27 (Aggañña Sutta), budha bisa dibilang memberi jawaban yang cukup detail tentang evolusi (alam semesta) ini, tepatnya ketika buddha berbicara ke vasettha (biksu), yg merupakan (mantan) brahmin/brahmana (kasta/karya tertinggi dalam hindu / master dalam budha), kalau orang dengan kelas sosial yang tinggi tidak membuat mereka lebih baik dari orang lain; Yg intinya menjelaskan kalau:

- Sebelum dunia ini diciptakan gk ada cahaya, gak ada matahari, bulan, bintang, siang, malam, pria, wanita atau "being", semua being tsb lahir di dunia Abhasara Brahma, yg "expand" atau mengembang jadi dunia yg kita kenal sekarang. -

Familiar? Yes buddha menganggap ini sesuai dengan big bang dalam sains, dan tentu evolusi makhluk hidup didalamnya. So umat buddha tidak menganggap evolusi bertentangan dengan agamanya, akan tetapi mereka menolak "kerandoman" dalam seleksi alam atau mutasi, seperti Dalai Lama yang dalam bukunya "The Universe in a Single Atom: The Convergence of Science And Spirituality" menyatakan;

- From the Buddhist's perspective, the idea of these mutations being random events is deeply unsatisfying for a theory that purports to explain the origin of life. -

Yg intinya menyatakan evolusi memang terjadi, tapi bukan karena alasan natural saja, tapi juga alasan spiritual juga. Proffesor Budha Donald S. Lopez dalam bukunya "Buddhism and Science: a Guide for the Perplexed" menyatakan pandangan dalai lama sebagai;

- Dalam buddha, proses rebirth (siklus samsara) dimana  makhluk bereinkarnasi menjadi manusia, hewan, atau makhluk lainnya (termasuk makhluk supernatural) disebabkan oleh Karma (berdasar kesadaran/aksi) makhluk tsb selama hidup. So gk ada kerandoman disini, semuanya tergantung apa yg kita lakukan didunia.

Albert Low yg mana seorang Zen Master, menyatakan dalam bukunya The Origin of Human Nature: A Zen Buddhist Looks at Evolution (2008), kalau beliau menolak evolusi neo-darwinise seperti yg dikemukakan richard dawkins sebagai "materialistik", beliau jgua menolak konsep kreasonisme dalam agama abrahamik sebagai dogmatik, dan dia lebih memilih evolusi spiritual sebagai gantinya. Penulis buddha Anagarika Dharmapala bahkan menyatakan kalau Evolusi dulunya adalah salah satu ajaran dari buddha. Dan karena dalam buddha segala sesuatu soal awal alam semesta (dan evolusi) ini termasuk "avyakata" <-- artinya sesuatu yg gk harus dijawab, maka kebanyakan dari umat buddha menerima penjelasan sains terkait awal alam semesta dan evolusi.

𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗜𝗩 : 𝗛𝗶𝗻𝗱𝘂𝗶𝘀𝗺𝗲
Dalam Hindu terdapat deity yg bernama "Brahma" yg mana bagian dari Trimuti (trinitas dalam hindu; brahma, wisnu, shiva), yg ditulis melakukan "penciptaan", spesifiknya "mengisi kehidupan di alam semesta" <-- itu untuk brahma, untuk kedua trimuti lainnya bertugas "menjaga" dan "menghancurkan" alam semesta, sehingga terdapat keseimbangan/balance di alam semesta. Karena ada beberapa yg bisa dibilang "open-ended" dalam kitab hindu, maka beberapa penganutnya membuka kemungkinan kalau dalam proses tsb bisa saja evolusi adalah salah satunya, so bisa dibilang umat hindu tidak menolak atau mengakui ebvolusi, tapi netral. Beberapa umat hindu bahkan mengatakan kalau evolusi sudah "di-foreshadow" dalam manuskrip hindu, termasuk Dashavatara, yg merupakan jelmaan dari Wisnu yg bermula sebagai Ikan.

Kebanyakan saintis Hindu sendiri mengakui Evolusi, dan diajarkan disemua sekolah di India secara terbuka dan 100% saintifik, so jauh berbeda dengan saintis islam atau kristen, yg beberapa dari mereka masih menolak evolusi. Dalam filsafat Hindu terdapat kosnsep yg bernama "Samkhya" yg intinya menyatakan realitas sebagai dualitas antara "Purusa" atau kesadaran/jiwa, dan Prakti atau materi, termasuk pikrian manusia dan emosi. Biksu dan pengajar Hindu seperti Swami Vivekananda mencoba menyatukan Ide Samkhya dengan Evolusi Darwinisme, bersama dengan ahli filsafat budha Sri Aurobindo, mereka menyatakan pandangan reinkarnasi sebagai "Involusi" atau sebuah evolusi spiritual yg teradi sebelum evolusi fisik, dari diviniti ke materi, dan orang tsb harus berevolusi beberapa kali untuk mencapai kebebasan (moksha), dan mencapai samsara.

Oh ya dalam sanskirt terdapat makhluk yang sangat eksotik seperti misal Vanara, yg mana sesuatu seperti manusia tapi berbentuk seperti Kera. In fact Ramayana pernah berbicara dengan Vanara ini, mereka adalah makhluk semacam kera, akan tetapi punya kecerdasan setara manusia. Seorang umat hindu bernama Michael Cremo mengkalim kalau "makhluk transisi kera-manusia" sudah ada pada hindu jauh sebelum darwin menyatakannya dalam teori evolusi.

Akan tetapi gk semua umat hindu mengakui evolusi, biasanya penentang evolusi itu penganutnya mengambil interpretasi literal dari teks hindu tertua Weda, yg menyatakan kalau manusia sudah ada sejak waktu yang sangat sangat lama (bahkan mungkin triliunan tahun) dalam bentuknya yang sekarang (tanpa evolusi). Pendukung modern dari kreasonisme Hindu ini adalah Dayananda Saraswati yg mana dalam bukunya Satyarth Prakash pada 1875 membantah evolusi dan menyatakan kalau dirinya anti evolusi, dia berargumen kalau "Tuhan" mendesign tubuh fisik dari semua spesies sektiar 1.96 miliar tahun lalu di bumi dan planet lain, menurut siklus kosmik hindu, dia menyatakan kalau "Tuhan" menyatukan tubuh fisik tiap spesies dengan "jiwa" yg sudah ada, sesuai dengan karma yg dilakukannya di kehidupan sebelumnya. Kreasonisme weda sendiri sebenarnya brasal dari Bhagavad Gita, yg mana 700 ayat hindu yg didalamnya termasuk cerita Mahabarata. Beberapa orang yg mendukung krasonisme weda ini diantaranya adalah  A. C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada dan Michael Cremo serta Richard L. Thompson, yg mana seorang author dari buku Forbidden Archeology pada 1993.

•••●•••

https://www.facebook.com/100005347539936/posts/pfbid0D1jY1V9BUeiMJ8Z5iENi3Cqt6sKEwsDunEasNv1HWCPErQBrUAxFb7kGGgSSCGSzl/?mibextid=Nif5oz

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar