Jamaah umat tampaknya menjadi tempat yang menarik bagi orang-orang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD), terutama tipe NPD yang disebut 'tersembunyi' (covert). Tokoh agama yang memiliki NPD cenderung bersifat tersembunyi karena persepsi umum masyarakat bahwa agama adalah tempat orang baik, akan berhasil menyembunyikan pemimpin dengan NPD tersebut untuk jangka waktu yang lama (bahkan beberapa abad). Perilaku mereka akan terlindungi secara otomatis karena pemujanya akan membuat beribu alasan untuk membenarkan operandinya semata dikarenakan tertutupi gejala kejiwaan yg disebut Cognitive Dissonance. https://primordialnature.blogspot.com/2020/11/lobang-hitam-itu-bernama-cognitive.html
Apakah anda pernah punya pengalaman ketika debat di grup-grup .... Kalau ketemu orang yg gayanya selalu merendahkan diri, santun, manis tutur kata,.... tapi sebetulnya melemparkan manuver2 untuk menjatuhkan.... Dan dia begitu pawai dalam membuat sikon dimana kalau kita tegas membela diri maka justru pemujanya akan menganggap kita yang keterlaluan? https://www.youtube.com/watch?v=3an9crV9feM
Itulah makanya tindakan saya tepat : langsung block. Semakin bergulat dengan babi, kita yg semakin kotor kena lumpurnya. Dianya malah enjoy, karena memang habitatnya dalam tumpukan sampah-sampah kebohongan.
X : Seseorang yang melakukan tindakan yang salah, atau merugikan atau sebenarnya melanggar peraturan atau hukum, tetapi dia berlagak seperti orang yang benar, baik, suci dan bertindak seolah mengasihani orang-orang yang menjadi korbannya atau menyalahkan orang2 yang protes kepadanya. Ini namanya gejala apa?
J : Gejala yang Anda gambarkan dapat merujuk pada beberapa hal, tetapi salah satu istilah yang mungkin relevan adalah "manipulasi psikologis" atau "manipulasi emosional." Manipulasi psikologis adalah upaya seseorang untuk mengendalikan atau mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku orang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Hal ini sering dilakukan dengan cara menampilkan diri sebagai korban atau sebagai orang yang berperan baik, sementara menyalahkan orang lain atau menunjukkan sikap mengasihani kepada korban.
Manipulasi psikologis sering kali melibatkan taktik yang manipulatif, seperti pemutarbalikan fakta, gaslighting (membuat seseorang meragukan kenyataan atau kewarasannya), dan pemaksaan emosional. Tujuan dari manipulasi semacam ini adalah untuk menjaga reputasi seseorang yang melakukan tindakan yang salah atau melanggar hukum, sambil memperoleh dukungan atau simpati dari orang lain, serta menghilangkan perlawanan atau kritik terhadap tindakan tersebut.
Ini mungkin menunjukkan gejala Covert Narcisistic Personality Disorder (Covert NPD). Menggambarkan individu yang menunjukkan ciri-ciri narsisme, tetapi dengan cara yang lebih halus atau tersembunyi.
Gangguan Kepribadian Narsistik itu sendiri ditandai oleh pola merasa besar, kebutuhan akan pujian, dan kurangnya empati yang meluas. Orang dengan NPD sering memiliki rasa penting diri yang berlebihan, kebutuhan akan pujian dan perhatian yang berlebihan, serta rasa berhak. Mereka juga dapat menunjukkan perilaku sombong atau angkuh dan kesulitan mengenali atau berempati dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
Dalam konteks narsisme yang tersembunyi, individu mungkin masih menunjukkan banyak ciri-ciri tersebut, tetapi dengan cara yang lebih introvert atau tersembunyi. Mereka dapat memperlihatkan diri mereka sebagai orang yang sederhana, rendah hati, atau bahkan berkorban, tetapi masih memiliki rasa berhak yang kuat dan kebutuhan akan pujian dan pengakuan dari orang lain, bahkan tak segan2 merusak reputasi pesaingnya. Mereka dapat memanipulasi orang lain melalui cara-cara yang halus, seperti membuat orang merasa bersalah atau berperan sebagai korban, daripada dengan menunjukkan perilaku sombong atau dominan secara terang-terangan.
Ini film Gone Girl yg menggambarkan kepribadian Covert NPD : https://www.youtube.com/watch?v=QYQWMpiT4hw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar