Selasa, 13 Agustus 2024

Membahas tentang potensi gempa selatan Jawa yang membuat masyarakat salah kaprah

 



Beberapa hari lalu masyarakat di Pulau Jawa dan Lombok "resah" dengan berita yang menyatakan bahwa di Pulau Jawa dan Lombok akan terjadi gempa berskala M8.8. Banyak masyarakat yang menjadi panik bahkan menjadi cemas berlebihan dan tak sedikit pula yang mencerca :v .
Mari kita kenalan dulu dengan zona subduksi selatan Pulau Jawa hingga Lombok. Mungkin masih banyak yang belum tahu apa sih zona subduksi itu, zona subduksi adalah zona dimana terdapat 2 lempeng bumi yang saling bertindih satu sama lain, yang satu diatas dan satunya dibawah, zona subduksi ini berada didalam laut dan berbentuk seperti jurang yang didepannya terdapat seperti gunung yang tinggi (jika dilihat dari dasar laut). Zona subduksi ini adalah zona yang paling rapuh dan paling aktif pergerakannya, kenapa? Karena di zona subduksi ini terdapat dua pergerakan lempeng bumi yang saling berlawanan. Dimana satu lempeng dibawah akan maju dan terus mendorong lempeng diatasnya. Dan lempeng diatasnya terus terdorong oleh lempeng dibawahnya dan berusaha agar tidak terdorong. Dan ketika lempeng diatasnya sudah tidak kuat lagi menahan dorongan nafsu... eh maksudnya dorongan lempeng dibawahnya. Maka lempeng diatas akan terdorong maju kedepan atau ke atas mirip seperti sebuah per yang terpental. Dan dari hasil pergerakan ini maka terciptalah gempa besar dan tsunami. Dan pergerakan ini akan terus terulang sampai dunia kiamat pun.
Jadi lempeng2 ini akan terus terdorong lalu terlepas, dan terdorong lalu terlepas begitulah seterusnya. Jadi artinya gempa bumi tak akan pernah berhenti di dunia ini. Itulah mengapa yang namanya gempa bumi di suatu wilayah pasti akan terus terulang.
Mengenai zona subduksi di wilayah selatan Pulau Jawa. Mungkin ada banyak juga yang belum tahu bentuk zona subduksi itu seperti apa? Bentuknya ada diphoto bagian bawah yaitu berupa zona garis hitam yang berada di dasar laut, inilah zona subduksi itu.
Zona subduksi diseluruh dunia adalah zona yang paling mahir menciptakan gempa bumi besar dan tsunami yang besar, sudah banyak contohnya seperti gempa Jepang dulu, Aceh, Pangandaran, dan banyak lagi. Zona subduksi ini adalah zona satu2nya yang bisa menciptakan gempa diatas skala M8.0 bahkan hingga M9.5 pun juga bisa.
Zona subduksi diselatan Pulau Jawa bisa dikatakan zona subduksi paling mandul yang ada di Indonesia, kenapa? Karena walau zona subduksi di selatan pulau jawa ini aktif dan mempunyai potensi gempa besar tetapi sangat langka sekali zona subduksi ini melepaskan gempa besar. Tak seperti zona subduksi di Pulau Sumatera yang sangat rajin melepaskan gempa bumi besar plus tsunami, di zona subduksi selatan pulau jawa sepi sekali.
Walau sepi dan mandul, bukan berarti zona subduksi selatan pulau jawa ini adem ayem saja, tetap yang namanya zona subduksi pasti akan melepaskan gempa besar suatu saat. Hanya saja tidak bisa diketahui kapan gempanya akan terjadi.
Zona subduksi diselatan Pulau Jawa ini terbagi kedalam 3 pembagian segmen dimana masing2 segmen memiliki potensi gempa yang sangat besar. Seperti Segmen Lampung-Jabar yang memiliki potensi gempa maksimal M8.8-M9.0, Segmen Jabar-Jateng memiliki potensi gempa Maksimal M8.8, segmen Jatim-Bali memiliki potensi gempa maksimal M9.0. TAPI TAPI TAPI TAPI untuk menciptakan sebuah gempa besar yang hebat ini maka diperlukan ratusan/ribuan kilometer zona subduksi bergerak bersamaan. Misalnya zona subduksi dari Lampung-Banten bergerak bersama maka bisa saja langsung menciptakan gempa besar M9.0 sekaligus, tetapi kalau bergeraknya hanya kecil2an ya paling gempanya juga dibawah M6.0 seperti saat2 ini.
Lalu muncul pertanyaan dari masyarakat yang sering sekali diulang, seperti
1. Min memang benar ya bakalan ada gempa di Jawa M8.8 ?
Jawabannya : benar, tetapi tolong bedakan antara potensi dan prediksi. Potensi itu adalah sesuatu yang pasti terjadi tetapi tidak tahu kapan akan terjadinya. Artinya gempa M8.8 ini pasti akan terjadi dimasa depan, TETAPI tidak tahu kapan akan terjadinya dan apakah skalanya akan mencapai skala M8.8 atau tidak.
2. Min kalau tidak tahu, lalu kenapa berani bilang akan ada gempa M8.8 diselatan Jawa?
Jawabannya : skala M8.8 itu bukalanlah skala sebenarnya jika terjadi gempa di selatan jawa, melainkan skala PERKIRAAN. lalu kenapa berani memperkirakan skalanya akan mencapai skala M8.8 ? Ini adalah hasil dari para peneliti yang meneliti zona subduksi diselatan jawa, yaitu jika zona subduksi ini bergerak bersamaan maka skalanya "bisa mencapai" skala M8.8. Para peneliti berkaca pada bekas2 sedimen dimasa lalu dimana dimasa lalu juga pernah terjadi gempa besar yang sempat mengirim tsunami juga, yang namanya gempa kata admin juga adalah bencana yang pasti terulang walaupun membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk menciptakan gempa besar kembali. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa di BaratDaya Banten pernah terjadi gempa dengan kekuatan M8.1 pada tahun 1924
3. Min katanya gempanya akan menciptakan tsunami dengan tinggi 20 meter, dan akan menyapu daratan sampai 4 km jauhnya, benarkah?
Jawabannya : tinggi 20 meter dengan jarak sapuan 4 km itu bukanlah kenyataan yang benar2 akan terjadi, kenapa? Karena tak semua pesisir pantai di selatan jawa itu landai, ada yang berbukit2, ada yang berteluk dan sebagainya. Tinggi 20 meter itu hanya perkiraan yang disamakan jikalau gempa M8.8 ini benar2 terjadi. Karena siapa tahu nanti jika terjadi maka tinggi tsunaminya tak mencapai 20 meter atau bahkan lebih. Perkiraan ini dikeluarkan agar kita waspada saja dan semakin memperhatikan pesisir pantai. Berkaca pada tahun 2006 dimana tsunami dengan tinggi 7 meter mampu menyapu pesisir pantai Pangandaran sejauh 600 meter. Dimana seharusnya dalam jarak maksimal 100 meter dari pantai itu tak ada bangunan permanen. Dan memang untuk tinggi tsunami 20 meter itu mampu menyapu daratan 1-3 km. Seperti contoh tsunami di jepang yang memiliki ketinggian maksimal 40 meter dan mampu menyapu daratan sejauh 10 km dari pesisir pantai yang artinya kota2 yang ada kurang dari 10 km dari pantai pasti akan hancur seperti kota Miyako.
4. Min, kalau gempa M8.8 di selatan Jawa apakah bekasi, bandung, tasik, jakarta ah kabeh dipapai apa akan terkena?
Jawabannya : yang namanya gempa bumi itu sifatnya getarannya menyebar. Artinya walaupun gempanya di selatan cilacap pasti kota Tasikmalaya, Bandung dan Jakarta juga akan merasakan getarannya. Apalagi kalau gempanya M8.8 maka semua Pulau Jawa akan bergetar. Semakin besar gempanya maka semakin luas juga jangkauan getarannya. Hanya saja perbedaan skala getarannya akan berbeda2, semakin dekat dengan pusat gempa makan akan semakin besar juga getarannya. Jadi jangan ajukan pertanyaan lucu lagi seperti ini.
5. Min hoax ya akan ada gempa M8.8 di Cilacap?
Jawabannya : ya hoax, kata siapa akan ada gempa M8.8 di Cilacap? Pasti termakan judul berita negara +62 yang super alay kan. Judul2 berita di Indonesia memang super lebay misalnya seperti "Cilacap berpotensi gempa M8.8" atau "Lombok memiliki potensi gempa hingga M8.5". Lah cacadukan itu kata siapa? Para peneliti tak pernah mengatakan akan benar2 terjadi gempa disana. Yang benar adalah tak akan ada gempa M8.8 yang berpusat tepat di kota Cilacap atau Lombok. Yang benar adalah pusat gempa ini akan terjadi di laut atau di zona subduksi yang jaraknya sekitar 230 km dari Cilacap atau Lombok. Tahu kan jarak 230 km Selatan Cilacap artinya bukan gempanya terjadi di Cilacap.
Masih banyak masyarakat kita yang salah membaca lokasi pusat gempa. Dimana ada berita gempa dengan episenter (267 km BaratDaya Sukabumi) lalu ada yang berkomentar "disukabumi tak ada gempa tuh!" Ya jelas tak ada, memang tak ada gempa di sukabumi. Melainkan di 267 km BaratDaya Sukabumi, jauh dan sangat jauh. Sejauh harapan kamu ke dia...
6. Min apakah kota saya akan terdampak atau aman dari gempa?
Jawabannya : jika gempa terjadi diselatan pulau jawa atau dimanapun yang kekuatannya gempanya besar disekitar pulau jawa maka wilayah anda juga pasti akan terdampak, tetapi terdampak getaran gempanya saja tidak dengan tsunaminya, karena tsunami hanya berlaku untuk pesisir pantai saja. Misal ada yang bertanya "min garut aman dari tsunami gak?" Jawabannya adalah aman, walau tsunaminya setinggi 40 meter pun tetap tak akan mencapai Kota Garut. Tetapi berbeda dengan pesisir pantainya dimana Pangandaran, Pamengpeuk, Sayangheulang pasti akan berantakan
Dan untuk yang bertanya apakah wilayah saya aman dari gempa? Jawaban umumnya adalah jika anda pernah merasakan gempa artinya wilayah anda juga rawan gempa bumi, karena dalam peta potensi gempa di Pulau Jawa hampir seluruh kota di Pulau Jawa itu rentan akibat gempa bumi dan berada di dekat patahan2 aktif walau tak benar2 dekat namun jika terjadi gempa pasti akan terkena dampaknya.
Misal, min katanya di Bandung ada Patahan Lembang. Kira2 sumedang kena ga ya?
Jawabannya : jangankan sumedang, Jakarta, Bogor, Bekasi, Cirebon juga pasti akan kena jika patahan lembang benar2 melepaskan gempa besar. Kenapa? Karena getarannya akan menyebar keseluruh Jawa Barat dengan kekuatan getaran yang berbeda2. Sumedang mungkin bisa saja meraskan gempa dalam skala MMI V dan Cirebon MMI IV kedua skala ini sudah mampu membuat dinding rumah retak2 atau rubuh
7. Min, saya ada rencana mau berlibur ke pangandaran, kira2 aman ga ya. Saya jadi was2? (maksudnya aman dari gempa)
Jawabannya : tidak tahu, kenapa masyarakat Indonesia mudah sekali digertak dengan berita yang sebenarnya kejadiannya itu tak tahu kapan? Admin tak bisa menjamin keselamatan manusia karena admin juga sama manusia seperti anda. Pertanyaan2 lucu ini terjadi karena masyarakat kita mudah sekali digertak dengan berita2 seputar bencana. Cukup bilang "hati2 bandung berpotensi gempa M7.0 SR!" Yang ada difikiran masyarakat adalah "aduh bandung katanya bakalan ada gempa, jadi susah tidur nich, mana suami jauh nich jadi takut sayah". Kenapa harus takut pada berita yang kejadinnya entah kapan? Yang harus dilakukan itu adalah waspada tetapi bukan waspada yang salah. Tau apa itu? Yaitu waspada yang berlebihan dimana kita malah jadi panik karena berita itu dan bersiap2 mengungsi. Itu salah.
Disini kita woles aja mang, jangan panik atau apa. Jalani aktifitas seperti biasa. Lanjutkan ngopi, udud dan barangdahar seperti biasa. Dan tambah pengetahuannya tentang gempa bumi agar makin kenal dan waspada...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar