Buah Kecubung Dianggap Lebih Berbahaya daripada Sabu dan Jenis Narkoba Lainnya, Ternyata ini Faktanya menurut Dokter!
Kasus terbaru tentang sebanyak 44 orang yang kedapatan mabuk kecubung
dan berakhir di rumah sakit jiwa di Banjarmasin sekarang lagi ramai
dibicarakan nih gansist, apalagi setelah dua yang lainnya dinyatakan
meninggal dunia. Ungkapan-ungkapan narasi di internet pun menyeruak,
bahkan ada yang sampai sebut jika kecubung ternyata lebih berbahaya
daripada narkoba jenis sabu, kokain dan heroin.
Namun sampai sekarang Indonesia tidak mengategorikan buah-buahan
tersebut dalam satu jenis narkoba, dan mengenai soal kecubung lebih
berbahaya dari beberapa jenis narkoba, dari pernyataan dr Hari Nugroho
dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN),
merupakan narasi yang kurang tepat. Sebab semua jenis tanaman memiliki
kandungan zat, dan memiliki efek tersendiri, terutama tanaman yang
memiliki zat psikoaktif seperti kecubung.
Buah kecubung atau Datura metel merupakan tanaman yang cukup
kontroversial karena efek psikoaktif yang dimilikinya. Dalam beberapa
kasus, kecubung telah disalahgunakan sebagai zat adiktif dan
mengakibatkan dampak yang serius bagi kesehatan. Dikarenakan tanaman ini
adalah yang cukup mudah dicari dan untuk disalahgunakan, hampir mirip
seperti halnya jamur dari kotoran hewan (sapi).
Melihat dampak negatif yang ditimbulkan oleh buah kecubung, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahayanya zat ini. Walaupun yang diungkapkan terbaru dari BNN Kota Banjarmasin menyatakan, buah-buahan tersebut bukan sebagai narkotika, tapi telah mengkategorikannya sebagai salah satu dari 15 tanaman berbahaya yang hampir menyerupai narkotika. Dengan demikian, pemahaman yang benar tentang kecubung dan efek buruknya perlu disosialisasikan agar masyarakat dapat terhindar dari ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh tanaman ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar