Berbicara kepindahan ibu kota negara, Indonesia sebenarnya pernah berada
di Yogyakarta tapi hanya sementara (tidak secara resmi, pada 4 Januari
1946) lalu Batavia berubah nama menjadi Jakarta dan kini Nusantara
secara resmi akan menjadi ibu kota Indonesia yang ke dua.
Alasan beberapa ibu kota negara angkat kaki dan pindah tempat menurut
saya bisa jadi karena : Perihal kemacetan dan kepadatan penduduk, adanya
resiko bencana alam, situasi politik, keamanan, ketimpangan
pembangunan, pengurangan beban yang bersifat administratif dan strategi
jangka panjang.
Nah, beberapa negara selain Indonesia dibawah ini juga telah melakukan perpindahan ibu kota-nya bahkan lebih dari 3 kali, yaitu:
Beberapa negara yang ibu kota-nya telah pindah lebih dari tiga kali adalah:
Jerman
Sebelum Berlin menjadi ibu kota pasca-Perang Dunia II, ibu kotanya
berpindah dari Aachen (pada masa Kekaisaran Romawi Suci), ke Bonn
(selama era Jerman Barat), dan kemudian ke Berlin.
Brazil
Ibu kota Brazil berpindah dari Salvador ke Rio de Janeiro, dan akhirnya
menetap di Brasília, yang dibangun khusus untuk memindahkan ibu kota ke
pusat negara.
Nigeria
Ibu kota Nigeria berpindah dari Lagos ke Abuja. Sebelumnya, ibu kotanya
adalah Calabar, dan juga pernah di Lagos sebelum akhirnya pindah dan
betah di Abuja.
Kongo
Ibu kota Kongo, berpindah dari Boma ke Léopoldville (sekarang disebut
Kinshasa), dan kemudian ke Brazzaville tapi kembali lagi ke Kinshasa
setelah mereka merdeka.
Kazakhstan
Ibu kota Kazakhstan, pernah berpindah dari Almaty ke Astana (sekarang
Nur-Sultan), yang sebelumnya dikenal sebagai Akmolinsk, Tselinograd, dan
Nur-Sultan.
Terakhir ada Paris,
Perancis (sejak 987 M) yang pindah ke Vichy (1940-1944, selama Perang
Dunia II sebagai ibu kota pemerintahan Vichy) dan akhirnya kembali lagi
ke Paris (setelah Perang Dunia II).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar