Second Peloponnesian War ( 431 - 404 BCE ), merupakan perang pada masa Yunani Kuno antara Delian Leagueyang dipimpin Athens melawan Peloponnesian League yang dipimpin Sparta, terdapat beberapa fase dalam perang ini, yaitu Archmidian War, Ekspedisi Sicily, dan Ionian Revolt. Pertempuran klimaks di Aegospotami menjadi titik akhir perang ini. Akhirnya,Perang selama hampir 30 Tahun ini diakhiri dengan kemenangan Sparta dan aliansinya
Peloponnesian War, antara Athens atau Sparta
ATHENS ( Ἀθῆναι )
Ilustrasi Athens, dari Assassin's Creed Odyssey
Athens merupakan salah satu Polis terkuat dan paling berpengaruh di Greek World. Berlokasi di Peninsula Atikka, dan pemimpin dari Delian League, Athens merupakan pelopor dari Demokrasi, sebagai pusat seni, kebudayaan hingga filosofi
Banyak orang berpengaruh yang lahir di Athens, seperti Socrates, Plato, Pericles dan Aristophanes
Beberapa landmark yang dapat dijumpai antara lain Parthenon, Agora, hingga Theatre of Dionysius
SPARTA ( Σπάρτα )
Ilustrasi Sparta, dari Assassin's Creed Odyssey
Sparta merupakan salah satu Polis terkuat karena secara kulturnya yang sangat ultra-militaristik. Berlokasi di Peninsula Peloponnesian di wilayah Lakonia dan pemimpin dari Peloponnesian League, ada beberapa keunikan dari Sparta yaitu dipimpin oleh 2 orang Raja, dan penggunaan Helots yang digambarkan berada diantara Orang bebas dan Budak dan jumlahnya melebihi orang Sparta sendiri
Beberapa orang paling dikenal yang lahir di Sparta antara lain adalah Leonidas I, Lycurgus, Brasidas, Queen Gorgo
Peta Aliansi saat awal perang
Ilustrasi Athens, dari Assassin's Creed Odyssey
Athens merupakan salah satu Polis terkuat dan paling berpengaruh di Greek World. Berlokasi di Peninsula Atikka, dan pemimpin dari Delian League, Athens merupakan pelopor dari Demokrasi, sebagai pusat seni, kebudayaan hingga filosofi
Banyak orang berpengaruh yang lahir di Athens, seperti Socrates, Plato, Pericles dan Aristophanes
Beberapa landmark yang dapat dijumpai antara lain Parthenon, Agora, hingga Theatre of Dionysius
SPARTA ( Σπάρτα )
Ilustrasi Sparta, dari Assassin's Creed Odyssey
Sparta merupakan salah satu Polis terkuat karena secara kulturnya yang sangat ultra-militaristik. Berlokasi di Peninsula Peloponnesian di wilayah Lakonia dan pemimpin dari Peloponnesian League, ada beberapa keunikan dari Sparta yaitu dipimpin oleh 2 orang Raja, dan penggunaan Helots yang digambarkan berada diantara Orang bebas dan Budak dan jumlahnya melebihi orang Sparta sendiri
Beberapa orang paling dikenal yang lahir di Sparta antara lain adalah Leonidas I, Lycurgus, Brasidas, Queen Gorgo
Peta Aliansi saat awal perang
Athensdan Sparta saat itu merupakan 2 Polis ( City-States ) yang paling kuat dan berpengaruh di Greek World
Athens membentuk Delian League yang
diperkirakan mencapai 300 lebih polis, beberapa diantaranya adalah
Chios, Lesbos, Naxos, Paros, dan Samos
Sparta sendiri membentuk Peloponnesian League yang antara lain berisi Corinth, Elis, Megara, dan Messenia
Sebelumnya, keduanya beraliansi melawan common enemies dalam Greco-Persian War ( 499 - 449 BCE ) menghadapi Achaemenid Empire ( Persia )
Tapi juga sempat berperang dalam First
Peloponnesian War ( 460 - 445 BCE ) akibat kekhawatiran Sparta terhadap
Athens yang makin kuat dan besar pengaruhnya, peperangan dihentikan
setelah kesepakatan perdamaian 30 tahun disetujui kedua pihak
Athens yang makin kuat dianggap menjadi
semena-mena dengan aliansi mereka, berbagai kebijakan diterapkan untuk
menguntungkan Athens saja
Akhirnya perang kembali meletus dalam
Second Peloponnesian War, yang terjadi kurang dari setengah waktu
perjanjian perdamaian sebelumnya
Corinth berhasil membujuk Sparta dan Peloponnesian League untuk kembali berperang melawan Athens dan Delian League
Archmidian War
Pada
fase awal ini, Raja Sparta Archidamus menggunakan strategi untuk
mengepung kota Athens, agar tidak mendapat pasokan dari wilayah
sekelilingnya, akan tetapi Athens sendiri yang dipimpin Pericles
sebelumnya telah menyiapkan diri dengan membangun Tembok panjang yang
menyambungkan Kota Athens dengan Pelabuhan di Piraeus, dengan adanya
tembok ini, pasokan yang dibutuhkan penduduk Athens masih dapat terjaga,
karena armada laut Athens yang kuat selain itu Athens juga menerapkan
strategi defensif dan menjauhi upaya peperangan secara langsung
Akan tetapi kemalangan terjadi, wabah
penyakit yang mematikan menghampiri Athens, tidak hanya sekali, tetapi
pada masa 3x berbeda, diperkirakan 1/4 penduduk Athens tewas akibat
wabah tersebut, termasuk Pemimpin mereka, Pericles
Bahkan Pasukan Sparta berhenti mengepung kota Athens karena takut terkena wabah tersebut
Ilustrasi Pericles, dari Civilization VI
Setelah
kematian Pericles, Athens bergerak lebih agresif, dipimpin Cleon dengan
melakukan lebih banyak serangan menggunakan armada laut nya
Ditempat
lain, pasukan Sparta yang dipimpin Brasidas berhasil menguasai salah
satu pemasok dana perang Athens, yaitu Amphipolis, Cleon dan pasukannya
akhirnya berusaha merebut kembali kota tersebut, yang mengakibatkan
kematian Cleon maupun Brasidas
Tewasnya
2 pemimpin besar dari masing-masing kubu ini membuat jalan dalam
perjanjian perdamaian Nicias yang awalnya diharapkan bisa berlangsung 50
tahun, akan tetapi perjanjian ini tidak pernah benar2 dilaksanakan, dan
peperangan terus berlanjut
Sicily Expedition
Ilustrasi Pertempuran Laut, dari Assassin's Creed Odyssey
Pada masa ini, Athens mendengar kabar aliansi nya yang berada di Sicily diserang Syracuse, dan Athens merasa perlu untuk membantu, dipimpin Alcibiades, Athens sekaligus berharap dapat menguasai seluruh Sicily
Ratusan
kapal dan ribuan orang diberangkatkan ke Sicily, akan tetapi Alcibiades
sendiri tersangkut permasalahan di Athens yang akhirnya menyebabkan dia
memberontak untuk mendukung Sparta, Nicias ditempatkan mengantikan dia
Peperangan
terjadi, beberapa kali Pasukan Syracuse yang dibantu Sparta mengalahkan
Athens, bahkan Athens mengirim tambahan pasukan ke Sicily yang dipimpin
Demosthenes
Akhirnya
ekspedisi ini berakhir dengan kekacauan bagi Athens dengan
dihancurkannya armada mereka oleh Sparta yang dipimpin Gylippus, Nicias
dan Demosthenes sendiri akhirnya ditangkap dan dieksekusi
Kehancuran
ini berdampak besar pada masa-masa perang berikutnya bagi Athens karena
banyaknya pasukan yang menjadi korban juga sebagian besar armada
lautnya hancur
Ionian Revolt
Ilustrasi pengepungan Athens oleh Sparta, dari Civilization VI
Kehancuran
Armada Athens di Sicily menyebabkan memberontaknya Aliansi Athens di
Ionia, disisi lain Sparta didukung armada tambahan dari Syracuse dan
Persia
Athens
sendiri akhirnya berhasil meredam pemberontakan di Ionia karena kurang
tanggapnya Spartan dan aliansinya melihat kondisi yang ada
Bahkan, Athens berhasil memukul balik aliansi Sparta di Aegean Sea, dan memenangkan banyak pertempuran lainnya, salah satunya berkat strategi dari Alcibiades yang kembali memihak Athens[/size] setelah dia mendapat musuh di Sparta[/size]
Ilustrasi Spartan kick Athenian, dari Assassin's Creed Odyssey
Beberapa peperangan di laut Aegean berkali-kali terjadi, beberapa kali Aliansi Sparta maupun Athens menjadi pemenang
Sampai pada akhirnya terjadi Pertempuran Arginusae, meski Athens memenangkan perang tersebut, kondisi cuaca yang buruk saat itu menyebabkan Athens tidak sampai menghabisi seluruh armada Sparta
Kegagalan tersebut ditanggapi serius yang menyebabkan dieksekusinya beberapa komandan Athens, hal ini tentu saja menyebabkan moral pasukan berkurang
Setelah itu Persian Empire memberikan uang yang cukup besar pada Sparta, cukup untuk membuat mereka dan aliansinya membangun armada besar dalam waktu singkat, hal tersebut dilakukan karena Persia menganggap Athens merupakan ancaman yang lebih besar
Pada akhirnya dengan armada besar, terjadilah pertempuran Aegospotami, Sparta yang dipimpin Lysander meluluh lantakkan armada Athens dengan korban minimal dari pihak Sparta
Sementara hampir 200 Kapal dan 3000an pasukan Athens hancur dalam pertempuran tersebut
Kota Athens kembali dalam masa pengepungan, kali ini Athens tidak mampu bertahan, penyakit dan kelaparan melanda kota, tidak memiliki armada lagi, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menyerah pada Sparta pada 404 BCE
Tidak lama, sebagian besar aliansi Athens turut menyerah
Sampai pada akhirnya terjadi Pertempuran Arginusae, meski Athens memenangkan perang tersebut, kondisi cuaca yang buruk saat itu menyebabkan Athens tidak sampai menghabisi seluruh armada Sparta
Kegagalan tersebut ditanggapi serius yang menyebabkan dieksekusinya beberapa komandan Athens, hal ini tentu saja menyebabkan moral pasukan berkurang
Setelah itu Persian Empire memberikan uang yang cukup besar pada Sparta, cukup untuk membuat mereka dan aliansinya membangun armada besar dalam waktu singkat, hal tersebut dilakukan karena Persia menganggap Athens merupakan ancaman yang lebih besar
Pada akhirnya dengan armada besar, terjadilah pertempuran Aegospotami, Sparta yang dipimpin Lysander meluluh lantakkan armada Athens dengan korban minimal dari pihak Sparta
Sementara hampir 200 Kapal dan 3000an pasukan Athens hancur dalam pertempuran tersebut
Kota Athens kembali dalam masa pengepungan, kali ini Athens tidak mampu bertahan, penyakit dan kelaparan melanda kota, tidak memiliki armada lagi, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menyerah pada Sparta pada 404 BCE
Tidak lama, sebagian besar aliansi Athens turut menyerah
Kepemimpinan Sparta di Greek World sendiri akhirnya tidak berlangsung lama, jumlah pasukan Sparta tidaklah cukup untuk menjaga keutuhan
Puncaknya adalah kekalahan Sparta melawan Thebes di pertempuran Leuctra, hingga dikuasainya hampir seluruh Greek Worldoleh Phillip II dari Makedonia, ayah dari Alexander the Great
Dari rangkaian peperangan tersebut, mungkin yang dapat dikatakan pemenang sesungguhnya adalah Makedonia, yang berhasil menyatukan hampir seluruh Greek World itu sendiri, ketika kebanyakan Polis dalam masa lemahnya setelah lama menghadapi peperangan demi peperangan
Puncaknya adalah kekalahan Sparta melawan Thebes di pertempuran Leuctra, hingga dikuasainya hampir seluruh Greek Worldoleh Phillip II dari Makedonia, ayah dari Alexander the Great
Dari rangkaian peperangan tersebut, mungkin yang dapat dikatakan pemenang sesungguhnya adalah Makedonia, yang berhasil menyatukan hampir seluruh Greek World itu sendiri, ketika kebanyakan Polis dalam masa lemahnya setelah lama menghadapi peperangan demi peperangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar