Planet Baru!
Sumber Gambar
Menurut Stephen Hawking, kiamat tidak akan lama lagi. Pada awalnya, ia memprediksi bahwa kehancuran kehidupan manusia akan terjadi dalam 10.000 tahun. Namun, pandangannya berubah, dan kini ia memperkirakan kepunahan akan terjadi dalam waktu 100 tahun12.
Dalam film dokumenter berjudul “Ekspedisi Bumi Baru” yang dirilis oleh BBC, Hawking mengungkapkan pesimisme mengenai kondisi bumi. Berbagai masalah seperti pemanasan global, ancaman tabrakan dengan asteroid, penyakit endemik, dan pertumbuhan populasi manusia yang tak normal semakin membebani planet tempat kita tinggal. Hawking menekankan bahwa saat ini adalah saat yang paling berbahaya bagi kemanusiaan. Meskipun kita memiliki teknologi yang dapat menghancurkan planet ini, kita belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk meninggalkannya1.
Penting bagi kita untuk memahami tantangan lingkungan yang dihadapi dan bekerja sama untuk mencari solusi. Kita harus berfokus pada bagaimana menyelamatkan spesies manusia dan menjaga bumi agar tetap layak huni. Semoga kesadaran ini menginspirasi tindakan positif untuk masa depan planet kita. 🌟12
Stephen Hawking, fisikawan terkenal dan salah satu pemikir terkemuka di bidang kosmologi, tidak secara eksplisit membuat prediksi tentang kiamat. Namun, dalam pandangan Hawking tentang alam semesta, ia mengemukakan beberapa konsep yang dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana akhir zaman mungkin terjadi. Salah satu konsep utama yang diajukan oleh Hawking adalah konsep lubang hitam dan radiasi Hawking.
Pertama, Hawking menyatakan bahwa lubang hitam tidak benar-benar "hitam", tetapi memancarkan radiasi, yang sekarang dikenal sebagai radiasi Hawking. Ini menunjukkan bahwa lubang hitam sebenarnya tidak abadi dan dapat menghilang seiring waktu karena kehilangan massa melalui radiasi tersebut. Namun, proses ini membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga tidak akan terjadi dalam waktu yang bisa diukur dalam skala kehidupan manusia.
Selanjutnya, Hawking mengajukan gagasan tentang alam semesta yang tidak berujung atau tanpa batas. Dalam pandangannya, alam semesta tidak memiliki batas awal atau akhir yang jelas, tetapi mungkin mengalami perubahan-perubahan yang drastis seiring waktu, seperti perluasan terus menerus atau akhirnya runtuh ke dalam keadaan yang sangat padat.
Dalam beberapa wawancara dan tulisannya, Hawking juga menyatakan keprihatinannya tentang potensi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia di Bumi, seperti perubahan iklim, kehancuran nuklir, atau bahkan risiko serangan dari luar angkasa. Namun, dia juga menekankan pentingnya eksplorasi luar angkasa sebagai upaya untuk mencari planet lain yang dapat dihuni manusia, sebagai cara untuk melindungi kelangsungan hidup spesies manusia.
Dengan demikian, sementara Stephen Hawking tidak secara langsung membuat prediksi tentang kiamat, konsep-konsep yang diajukan dalam pemikirannya memberikan wawasan tentang bagaimana alam semesta dapat berevolusi seiring waktu dan potensi tantangan atau ancaman yang dihadapi manusia di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar