Bagi yang ngerti perpolitikan USA pasti tau yg namanya Alt-right, KKK, Gamergate, dlsb. Bagi yg ngerti perpolitikan Indo jg pasti tau yg namanya 212, FPI, FUI, dlsb.
Namun siapa sangka, di negara yang dianggapnya adem ayem pun, Jepang jg
memiliki golongan politik ekstrimis yang secara kolektif dikenal jg
sebagai Uyoku dantai.
Uyoku dantai atau kelompok sayap kanan nasionalis Jepang saat ini
berjumlah sekitar 1.000 kelompok di Jepang dengan anggota sedikitnya
100.000 orang. Organisasi ini umumnya terdaftar di pemerintahan Jepang
dan umumnya kelompok yang pro, pembela Kaisar Jepang. Apapun dilakukan
bahkan sampai mati bersedia dilakukan demi Kaisar Jepang dan
keluarganya.
Konservatisme mereka sebagai penyeimbang atas pengaruh liberalisme saat
ini yang dianggap bisa menghancurkan budaya dan keaslian Jepang, di mana
liberalisme berfokus kepada uang yang bisa menguasai segalanya.
Demikian pula kaum nasionalis ini juga anti komunisme.
Organisasi sayap kanan ini atau organisasi patriot nasionalis Jepang ini
masih terus aktif beroperasi, dan terlihat jelas dengan tulisan-tulisan
nasionalismenya di mobil-mobil besar mereka, bertuliskan imbauan agar
semua orang melindungi Kaisar Jepang.
Kelompok sayap kanan ini juga berusaha untuk menghapus korupsi di dalam
negeri dan menuntaskan dengan inovasi yang ada, berusaha menciptakan
Jepang sebagai negara terbaik. Kegiatan publisitas di jalan umum masih
sering dilakukan dengan maksud mengingatkan setiap warga Jepang harus
membela negaranya sendiri. Mereka berkeliling dengan mobil besarnya
bertuliskan kata-kata nasionalisme, sekaligus juga menggunakan musik
nasional yang dipasang keras sebagai bentuk propaganda sayap kanan.
Lebih lagi, kelompok ini juga melakukan aksi penyerangan fisik bahkan
pembunuhan baik terhadap lawan politik atw kaum minoritas, mirip-mirip
lah sama pembunuhan Gandhi oleh ekstrimis Hindu atau pembunuhan MLK oleh
white supremacist.
Oh ya, bedakan ya antara uyoku dantai, wibu & yakuza:
Uyoku dantai=Altright-nya Jepang
Yakuza=Mafia-nya Jepang
Wibu=Fandom budaya Jepang
selain ekstrimis sayap kanan, Jepang sendiri jg punya ekstrimis sayap kiri. Nih contohnya: Teroris Jepang
Aikokusha (愛国社, "Society of Patriots")
Dihimpun pada 1928 oleh Ainosuke Iwata. Kegiatannya meliputi
penghimpunan gerakan pelajar anti-komunis di berbagai universitas dan
indoktrinasi kaum muda di pedesaan. Pada 14 November 1930, Tomeo Sagoya,
salah satu anggotanya menembak Perdana Menteri Hamaguchi Osachi di
Stasiun Tokyo dalam sebuah upaya pembunuhan. Hal ini karena Osachi
sendiri adlh anggota
Rikken Minseitō,
sebuah parpol berideologi liberal. Mirip sama peristiwanya Presiden
Garfield yg ditembak di stasiun. Cmn bedanya, Osachi sendiri selamat dr
upaya pembunuhan tersebut.
Genyōsha (玄洋社, "Black Ocean Society")
Berasal dari perhimpunan rahasia mantan samurai, dengan tujuan
merestorasi pemerintahan feodal, Gonyosha adalah perhimpunan
ultranasionalis rahasia. Mereka mengadakan kegiatan teroris seperti
upaya pembunuhan PM Ōkuma Shigenobu pada 1889, lagi2 krn ia jg berasal
dr parpol liberal. Organisasi tersebut membentuk jaringan kejahatan
terorganisir dan espionase ekstensif di seluruh Asia Timur dan
mengagitasi agresi militer Jepang. Namun, organisasi tersebut sudah
dibubarkan pada masa setelah perang.
Great Japan Patriotic Party (大日本愛国党 Dai-nippon aikokuto)
Dihimpun pada 1951 oleh Satoshi Akao, seorang mantan anggota Parlemen
sebelum perang yang dikenal pada masanya karena pidato-pidato hariannya
di perlintasan Sukiyabashi, Ginza, Tokyo. Partai tersebut
mengadvokasikan kepemilikan industri negara dengan Kaisar sebagai kepala
pembuat keputusan. Mereka memajukan kebutuhan untuk solidaritas Amerika
Serikat dan Korsel untuk bertarung melawan komunisme. Mobil-mobil
propaganda mereka didekorasi dengan bendera Nippon dan Akao sempat
menyatakan bahwa Bebatuan Liancourt (Dokdo/Takeshima) harus diledakkan
karena mewakili rintangan persahabatan dengan Korsel. Mantan anggotanya,
Otoya Yamaguchi, bertanggung jawab atas pembunuhan Inejiro Asanuma,
kepala Partai Sosialis Jepang, pada 1900. Hebatnya lagi, pembunuhan
tersebut sempat diabadikan oleh Yasushi Nagao dan meraih penghargaan
Pulitzer.
Nihon Seinensha (日本青年社, "Japan Youth Society")
Salah satu organisasi terbesar dengan 2000 anggota. Dihimpun oleh
sindikat Sumiyoshi-ikka pada 1961. Sejak 1978, para anggotanya membangun
dua mercusuar dan kuil Shinto di Kepulauan Senkaku (Diaoyutai),
sekelompok pulau tak berpenghuni yang diperebutkan Jepang, China dan
Taiwan. Pada Juni 2000, dua anggotanya menyerang kantor sebuah majalah
yang dianggap melecehkan Putri Masako.
Nihon Komintō (日本皇民党, "Japan Emperor's People Party")
Kelompok tersebut mula-mula dihimpun untuk melakukan kampanye samar
untuk Noboru Takeshita untuk jabatan PM pd 1987, dengan memberikan
pujian2 terhadap Takeshita memakai dua puluh truk pengeras suara. Hal
tersebut dihentikan setelah intervensi dari Shin Kanemaru. Insiden
berujung pada serangkaian skandal politik yg kemudian menyoroti
keterlibatan kejahatan terorganisir dalam pemerintahan Partai Demokrat
Liberal. Pada April 2004, sebuah bus yang dimiliki kelompok tersebut
menabrakki dan merusak gerbang konsulat Cina di Osaka. Polisi menangkap
Nobuyuki Nakagama, sang supir dan Ko Chong-Su, anggota Korea dari
kelompok tersebut, atas dakwaan mendalangi serangan tersebut.
Seikijuku (正氣塾, "Sane Thinkers School")
Kelompok yang didirikan pada 1981 dan berbasis di Nagasaki. Bertanggung
jawab atas sejumlah insiden kekerasan, termasuk penyembakan yang nyaris
fatal terhadap walikota Nagasaki pd 1991 yg menyatakan bahwa Kaisar
Hirohito bertanggung jawab atas perang.
kelompok nasionalis ekstrimis tersebut menembaki rumah Ichirō Kōno,
seorang pemimpin partai Liberal, pada 1963. Pada 1977, para anggotanya
dengan bersenjatakan senapan dan katana menyandera 8 org dan
membarikadekan diri mereka sendiri di kantor Federasi Bisnis Jepang.
Lucunya, kendati dikatakan nasionalis ekstrimis, pemimpinnya sendiri,
Shūsuke Nomura menyebut nasionalis Korea, An Jung-geun sebagai seorang
patriot. Pada pemilihan majelis anggota DPR Jepang ke-37 (1983),
sekretaris Shintarō Ishihara diprotes oleh kelompok tersebu karena
memfitnah kandidat lawannya Shōkei Arai (Bak gyeong-jae/박경재) sebagai
orang "Korea".
Ganbare Nippon (頑張れ日本!全国行動委員会 Hang In, Japan! National Action Committee)
Didirikan pd 2 Februari 2010, kelompok tersebut diketuai oleh bekas
kepala AU Toshio Tamogami. Menyusul upaya para penggiat Hong Kong untuk
mendarat ke Kepulauan Senkaku, kelompok tersebut mendarat di kepulauan
tersebut dan mengibarkan bendera Jepang. Menyusul unjuk rasa anti-Jepang
di Cina pd 2012, mereka jg melakukan protes balasan di Tokyo dgn
dihadiri 50 org.
Zainichi
Tokken o Yurusanai Shimin no Kai (在日特権を許さない市民の会, Association of
Citizens against the Special Privileges of the Zainichi)
Sebuah organisasi politik ekstrimis kanan jauh dan ultra-nasionalis di
Jepang yg didirikan pd 2 Desember 2006. Organisasi tersebut
dideskripsikan oleh Agensi Kepolisian Nasional sebagai ancaman potensial
bagi tatanan masyarakat karena berideologi "xenofobik dan nasionalis
ekstrim". Pada 2009, mereka memergoki sekolah dan rumah seorang gadis
Filipina yg ortunya dideportasi krn overstay. Pada 2010, mereka
memprotes penayangan film The Cove, sebuah film yg menampilkan perburuan
lumba2 di Jepang.
Pada 10 Agustus 2010, empat anggota Zaitokukai ditangkap krn menyerang
para murid Korea di kawasan Minami, Kyoto, di sebuah sekolah pro-DPRK.
Pada 17 Juni 2013, Makoto Sakurai dan 3 org lainnya ditangkap di
Shinjuku, Tokyo, saat terjadi tawuran antara penentang unjuk rasa &
Zaitokukai. Pada awal 2014, unjuk rasa mereka beranggotakan 100 org di
Ikebukuro didatangi sejumlah penentang unjuk rasa yg berjumlah 2X lipat.
Mobil Sakurai dikeroyok namun malah kabur ke Koreatown, dan satu
anggota dan empat penentang unjuk rasa ditangkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar