Ilustrasi Letusan Gunung
Gunung Krakatau pernah meletus dahsyat pada tahun 535 M yang menyebabkan terbentuknya Selat Sunda, hilangnya peradaban Pasemah Lampung dan Salakanegara Banten selama sekitar 20 -30 tahun lamanya. Letusan Gunung Krakatau menyebabkan gelombang tsunami tinggi, langit gelap, dan cuaca dingin yang ekstrim.
Pada tahun 1883, sejarah mencatat dahsyatnya letusan Gunung Krakatau menjadi awal dari bencana besar di ujung Selat Sunda itu terjadi, tepatnya pada tanggal 26 agustus 1883.
Awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudra Hindia.
Suara letusan itu terdengar sampai ke Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika sekitar 4.653 km. Daya dentuman ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Dari dahsyatnya letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia menjadi gelap selama dua setengah hari yang diakibatkan debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar sangat redup sampai satu tahun berikutnya. Hamburan debu vulkanik tampak di langit Norwegia hingga New York.
Dentuman dari dahsyatnya letusan Gunung Krakatau yang sangat keras itu mengakibatkan telinga orang-orang menjadi tuli dari radius 10 km.
Fenomena langka juga terjadi akibat dampak dari meletusnya Gunung Krakatau yaitu bulan menjadi berwarna biru akibat semburan abu vulkanik yang begitu banyak dari gunung Krakatau keangkasa.
Fenomena itu bahkan bertahan hingga beberapa tahun pasca letusan gunung Krakatau, tak hanya bulan yang berwarna biru orang-orang juga melaporkan menyaksikan matahari berwarna keunguan seperti lavender.
Setelah erupsi lapisan sulfur dioksida dan gas lainnya mulai menyaring jumlah sinar matahari yang bisa mencapai bumi. Efek atmosfer yang diakibatkan tersebut membuat pandangan matahari terbenam yang spektakule, yang dapat dilihat di seluruh belahan Eropa dan Amerika Serikat.
Gunung Anak Krkatau (sumber: merdeka.com)
Akibat ledakan dahsyat itu Dua pertiga bagian dari Krakatau runtuh yang menyebabkan sebagian besar pulau Gunung Krakatau pun hancur pasca erupsi Dahsyat 40 tahun. Setelahnya Pada tahun 1927 gunung baru yang kini dikenal sebagai Gunung Anak Krakatau, mengalami penambahan tinggi
sekitar 6 meter dan lebar 12 meter. Gunung Anak Krakatau juga masih sangat aktif dan terus tumbuh hingga sekarang.
sumber referensi :id.wikipedia.org judul (krakatau)
BACA JUGA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar