Sabtu, 30 September 2023

Teori Evolusi: Manusia BUKAN Keturunan Monyet


Entah ada berapa juta manusia yang menganut salah paham ini. Mereka menganggap Teori Evolusi mengatakan bahwa manusia itu keturunan monyet. Padahal tidak ada pernyataan dalam teori evolusi yang mengatakan begitu? 

Lalu dari mana sumber anggapan itu? Mungkin dari gambar ilustrasi seperti ini. Gambar-gambar di bagian atas bagi orang awam adalah gambar monyet. Hanya dengan melihat gambar itu mereka menyimpulkan bahwa manusia itu keturunan monyet. 

Jadi, kita ini keturunan apa? Kita ini homo sapiens. Saya keturunan bapak saya, kakek saya, moyang saya. Mereka semua homo sapiens. Kita semua keturunan manusia. Homo sapiens adalah salah satu spesies dalam genus homo. Homo itu adalah manusia. Manusia tidak hanya terdiri dari satu spesies.

Spesies sebelum homo sapiens adalah homo neantherlansis. Ini pun manusia. Kalau kita urut terus ke masa yang lebih awal, ada homo habilis. Itu pun manusia. Homo habilis mulai ini hidup sekitar 2,5 juta tahun sebelum homo sapiens.

Jadi kalau kita lacak sampai 2,5 juta tahun yang lalu, nenek moyang kita adalah manusia. Sekali lagi, manusia.

Sebelum itu bagaimana? Makhluk yang ada sebelum itu adalah paranthropus robustus. Apakah ini monyet? Bukan. Apa dong? Ya paranthropus. Makhluk apa itu? Itu makhluk yang hidup di zaman purba. Bukan monyet? Bukan. Tapi apa? Ya paranthropus.

Monyet, orang utan, gorila, adalah nama awam yang diberikan manusia awam kepada sejumlah spesies makhluk hidup. Faktanya, ada entah berapa juta spesies makhluk hidup, yang tidak semuanya dikenal oleh orang awam. Karena tidak dikenal, tidak tersedia nama awam untuk makhluk-makhluk itu. Apalagi makhluk yang hidup jutaan tahun yang lalu. Yang tahu hanya ilmuwan. Tidak ada nama awamnya. Jadi kalau Anda bertanya, apa itu paranthropus, berharap ada nama awamnya, tidak ada.

Tapi kan, itu monyet? Bukan. Anda bisa saja menganggapnya monyet karena bentuknya seperti itu, tapi itu bukan monyet. Monyet menurut sains adalah makhluk yang berbeda daru paranthropus.

Jadi, yang terjadi adalah sesuatu yang tidak dirumuskan oleh sains, dibuat seolah dirumuskan oleh sains. Kemudian rumusan itu diejek. Orang-orang itu sebenarnya sedang mengejek kebodohannya sendiri.

Apa sebetulnya sumber keberatan orang soal evolusi ini? Mereka menganggap manusia itu bukan hewan. Itu soal dasarnya. Padahal bagi sains, manusia itu masuk dalam kerajaan hewan (animalia). Hanya ada 5 kerajaan makhluk hidup. Animalia adalah salah satunya. 

Jadi manusia itu adalah hewan. Keberatan? Ya silakan. Saran saya, buatlah klasifikasi sendiri. Bikinlah sains sendiri. Sama juga, kalau keberatan dengan Teori Evolusi, buatlah teori sendiri. Lha, bikin teori tidak bisa, tapi ribut mempersoalkan teori orang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar