Minggu, 12 November 2023

ANAK CUCU SULAEMAN

Oleh: Kamerad Kanjeng*

Bagai dua singa betina bertarung di padang pasir, dua orang Mama berebut orok. Tak seorang pun berhasil melerainya, masing-masing mengaku sebagai ibunya. Kedua Mama dan oroknya kemudian dihadapkan kepada Nabi Sulaeman ‘Alaihissalam yang terkenal penuh hikmah. Leluhur bangsa Israel yang juga dihormati sebagai nabi oleh umat Islam di Indonesia. Tapi mengapa banyak orang Indonesia membabi buta membenci Israel?

SULAEMAN ANAK DAUD KETURUNAN MUSA
Nabi Sulaeman adalah Raja Salomo dalam Al-Kitab, yang lahir di Jerusalem dari Mama Betsyeba, istri Uria, Panglima Perang dari Het. Ketika Uria berangkat ke Medan Perang Raja David ( Nabi Daud dalam Al-Quran ) terpesona oleh keindahan mama Betsyeba yang sedang mandi di kolam rumahnya. Uria tewas di medan perang, David mengambil Betsyeba dan melahirkan Salomo yang kemudian mewarisi tahta David di Kerajaan Jerusalem. Tak terlalu jelas mana yang lebih dulu, Uria tewas di medan perang atau David mengambil Betsyeba.

Raja Salomo tidak dapat memihak salah satu diantara kedua singa betina itu. Ia melihat kedua wanita yang bertikai itu seperti melihat Betsyeba, dan ibu Tirinya, Istri ayahnya. Dua wanita yang sama-sama ia hormati. Yang satu ibu yang telah melahirkannya setelah sehidup-semati dua jiwa satu raga  40 minggu lamanya. Yang lain Istri dari ayah yang mewariskan tahta dan harta yang tak ternilai harganya. Dua-duanya adalah wanita yang kepadanya Raja Salomo rela bertaruh nyawa. Raja Salomo pening tujuh keliling.

HIKMAT SULAEMAN
Namun apa jua pun Raja harus mengambil keputusan.
Orok itu ditaruhnya di atas meja kayu tebal, Salomo melihat orok itu seperti melihat dirinya sendiri tergolek menangis meronta -ronta. Raja Salomo menghunus pedangnya hendak membelah orok itu menjadi dua. Ia memejamkan mata dan mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Tapi salah seorang singa betina itu menerkam kaki Raja Salomo mencegahnya. Mama yang menangis di kaki Raja Salomo itu rela menderita kehilangan anak dari pada menderita melihat anaknya mati diujung pedang.

Raja Salomo menyarungkan kembali pedangnya, tak jadi membelah orok itu. Ia mengambil Orok dari atas meja dan menyerahkannya kepada Mama yang menangis di kakinya.

KUIL PALING SUCI
Salomo, Raja orang-orang  Israel yang membangun kuil suci Jerusalem. Yang salah satu sisi temboknya masih dapat kita saksikan sampai hari ini sebagai tembok ratapan. Tempat paling suci bagi orang-orang yahudi.
Tak ada tempat di muka bumi ini yang tertulis dalam kitab suci tiga agama sekaligus kecuali Israel.

ISRAEL TIDAK MEREBUT PALESTINA
Sebelum negara Israel modern ada wilayah itu menjadi mandat Inggris, bukan negara Palestina. Sebelum mandat Inggris ada wilayah itu menjadi kekuasaan kekhalifahan Utsmaniyah, bukan negara Palestina. Sebelum Kekhalifahan Utsmaniyah ada wilayah itu merupakan Kesultanan Mamluk, Islam di Mesir, Bukan Negara Palestina. Sebelum kesultanan Mamluk ada wilayah itu dikuasi Dinasti Ayyubiyah, Bukan negara Palestina. Godfrey dari Kaldu menaklukkannya pada tahun 1099. Sebelum Dinasti Ayyubiyah Ada wilayah itu merupakan Kerajaan Kristen Yerusalem, Bukan Negara Palestina. Sebelum Kerajaan Kristen Yerusalem Ada wilayah itu merupakan Kekhalifahan Fatimiyah, Bukan Negara Palestina. Sebelum kekhalifahan Fatimiyah ada wilayah itu dikuasai kekaisaran Bizantium, Bukan negara Palestina. Sebelum Kekaisaran Bizantium ada itu wilayah Kekaisaran Romawi, Bukan Negara Palestina. Sebelum Kekaisaran Romawi ada dikuasai Dinasti Hasmonean, Bukan Negara Palestina. Sebelum dinasti Hasmonean ada wilayah itu merupakan kekaisaran Seleukia, bukan negara Palestina. Sebelum kekaisaran Seleukia ada wilayah itu menjadi kekuasaan kekaisaran Alexander ke-3 dari Makedonia, Bukan negara Palestina. Sebelum pemerintahan Alexander ke-3 Makedonia ada wilayah itu dikuasai kekaisaran Persia, Bukan negara Palestina. Sebelum kekaisaran Persia ada kekaisaran Babilonia, Bukan negara Palestina. Sebelum Babilonia ada kerajaan Israel dan Yudea, Bukan negara Palestina. Sebelum adanya kerajaan Israel dan Yudea sudah ada kerajaan Israel, Bukan negara Palestina. Sebelum Kerajaan Israel Ada Teokrasi 12 Suku Israel, Bukan Negara Palestina. Sebelum teokrasi 12 suku Israel, hanya ada negara Kanaan, bukan negara Palestina. Sumber yang saya kutip dari Voice of Israel ini menunjukkan bahwa negara Israel tidak pernah merebut wilayah negara Palestina.

LELUHUR PALESTINA YUNANI, BUKAN ARAB MUSLIM
Banyak orang mengira bangsa Palestina adalah Arab muslim, padahal tidak. Palestina berasal dari kata filistin. Dan menurut Museum Filistin yang dikutip oleh Permadi dalam AJ Aktivis TV, bangsa Palestina berasal dari pulau Kreta, Yunani. Mereka berlayar dari pulau Kreta dan menetap di tanah yang sekarang bernama Palestina. Waktu Filistin datang, tanah itu belum bernama Palestina, dulu masih bernama Kanaan. Bangsa Yahudi datang ke Kanaan setelah Nabi Musa membebaskan bangsa Yahudi dari perbudakan Firaun di Masir exodus ke Kanaan. Episode itu terkonfirmasi dalam surat al maidah ayat 21.

SUDAH RIBUAN TAHUN ISRAEL DI PALESTINA SEBELUM ARAB ISLAM
Setelah terbebas dari penindasan Firaun di Mesir bangsa Yahudi membangun kerjaan Israel di Kanaan turun temurun selama ribuan tahun. Diantara raja-raja yang berkuasa di israel yang tak asing ditelinga kita adalah Raja David atau dalam Al Quran disebut Nabi Daud. David menjadi legenda setelah merobohkan raksasa Filistin bernama Goliath hanya dengan ketapel.

Raja Salomo pewaris tahta David membangun kuil suci tempat ibadah kaum Yahudi bernama kuil Solomon. Kuil ini bertahan 400 tahun sampai dihancurkan oleh pasukan Babilon yang dipimpin raja Nebu Katnezar. Tembok suci itu dihancurkan oleh Romawi pada 70 M. Kaisar  Romawi Hadrian mengubah nama Israel menjadi Palestina. Namanya semula Kanaan, datang bani Israel diganti menjadi Israel, lalu Kaisar Hadrian menggantinya menjadi Palestina. Jadi bangsa Yahudi sudah ribuan tahun di Palestina sebelum Islam ada.

ISLAM MEREBUT PALESTINA PERTAMA
Islam baru lahir pada awal abad ke 7 ( sekitar 611 M ). Setelah Muhammad wafat sekitar 634 M Khalifah Umar menaklukkan Jerusalem Al Kuds sekitar 638 M. Maka sekarang ada Umar Bin Khattab Squere atau alun2 Umar di Jerusalem untuk mengenang penaklukan itu.

MASJID AQSA DIBANGUN SETELAH NABI WAFAT
Waktu itu masjid Aqsa dan masjid Dome of the Rock belum ada. Yang ada reruntuhan kuil Yahudi yang dibangun Raja Salomo atau nabi Sulaeman. Di atas reruntuhan kuil suci inilah Umar mendirikan masjid sederhana berbahan kayu. Masjid itu kemudian dipugar lebih megah oleh Sultan Abdul Malik Bin Marwan menjadi masjid Aqsa. Dome of the Rock baru dibangun 681 ( sekitar 70 tahun setelah nabi Muhammad wafat ).

KRISTEN MEREBUT PALESTINA PERTAMA
Atas perintah Paus di Vatikan Raja Kristen Perancis menyerbu Jerusalem. Penyerbuan itu kita kenal sebagai perang Salib. Setelah 100 tahun menguasai Jerusalem Kristen Perancis ditaklukkan oleh Raja Salahudin Ayubi. Palestina kembali ke tangan Arab Islam. Setelah penaklukan Salahudin Ayubi sekitar 1200 M Palestina beberapa kali Pindah tangan, termasuk ke tangan Kristen Eropa, Frederick II dari Jerman,  lalu direbut kembali oleh Sultan Mameluke, Islam Mesir.

JERUSALEM PROPINSI YANG TERLUPAKAN
Sejarah Timur Tengah kemudian melahirkan kekhalifahan Otoman Turkey yang besar. Otoman menguasai Palesina selama 400 tahun. Tapi Otoman sibuk invasi ke wilayah Eropa. Jerusalem menjadi propinsi yang terlupakan selama 400 tahun.

CIKAL BAKAL KONFLIK ARAB ISRAEL
Memasuki abad modern, Ottoman Turky kalah di perang dunia I dan terpaksa menyerahkan wilayah kekuasaannya kepada Inggris dan Perancis sebagai pemenang perang. Suriah dan Lebanon menjadi kekuasaan Perancis. Palestina dan Jordania dibawah kekuasaan Inggris. Inggris mengganti Palestina menjadi British Mandate of Palestine.

Dalam Deklarasi Balfour Inggris mendukung pendirian Rumah Nasional untuk Bangsa Yahudi. Inggris menghfasilitasi migrasi besar2an Yahudi dari Eropa ke Palestina. Inggris juga memberikan proteksi keamanan. Populasi Yahudi di Palestina melonjak tinggi. Lonjakan populasi itu menimbulkan konflik sosial. Insiden nabi musa di Jerusalem 5 warga yahudi tewas, 1920. Kerusuhan sosial 1929 di Hebron menewaskan 67 warga yahudi, dsb dst, dll. Itulah cikal bakal konflik Arab Israel.

BANGSA ISRAEL KEMBALI BERDIRI
Seusai Perang Dunia II, PBB ( Perserikatan Bangsa Bangsa ) menerbitkan resolusi pendirian 2 negara di Palestina 1947, Negara Yahudi dan Negara Arab. Negara Yahudi langsung menerima resolusi itu dan bangsa Israel kembali berdiri sebagai satu negara modern.

BUKAN ISRAEL YG MENENTANG KEMERDEKAAN PALESTINA
Tetapi negara-negara Arab tetangga menolak resolusi PBB itu, sebab Yordania menginginkan wilayah Palestina di Tepi Barat, dan Mesir menginginkan wilayah Palestina di Jalur Gaza. Mereka labgsung memerangi Bayi negara Israel.
Jadi yang menggagalkan berdirinya negara Palestina bukan Israel, tapi Mesir dan Yordania.

HOAX PALESTINA INDONESIA
Jika diberitakan negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indoensia adalah Palestina adalah Hoax, sebab negara Palestina belum ada waktu Indonesia Merdeka. Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir, setelah diloby oleh H Agus Salim.

PERANG 6 HARI MENGUBAH SEGALANYA
Negara-negara Arab kembali menyerang Israel 1967 dalam perang 6 hari. Secara mengejutkan Israel memenangkan perang melawan 3 negara sekaligus. Kemenangan itu membuat Tepi Barat dan Jalur Gaza dikuasai sepenuhnya oleh Israel. Perang 6 hari telah mengubah segalanya.

OPOSISI SELALU MENENTANG KEMERDEKAAN PALESTINA
Pada 13 September 1993 presiden Amerika Serikat Bill Clinton, mengfasilitasi perjanjian damai antara Pemimpin PLO ( Palestine Liberation Organization ), Yaser Arafat dan perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Mereka bersepakat menandatangani  perjanjian damai untuk berdirinya negara Palestina berdampingan dengan Israel.

Namun perjanjian damai ini ditolak oleh partai oposisi di dalam tubuh Palestina  sendiri. Sehingga Negara Palestina kembali gagal didirikan. Demikian juga dengan perjanjian damai yang ditekan presiden palestina Mahmod Abbas 2007. Oposisi menggempur Israel dengan roket untuk merusak perjanjian Damai itu. Sekali lagi, yang menentang berdirinya negara Palestina bukan Israel.

BUKAN PERANG AGAMA
Oposisi di Palestina seperti Hamas, misalnya, dibeayai dan dipersenjatai oleh Iran atau negara Arab lainnya. Iran sangat membenci Israel karena Israel membunuh ahli Nuklir Iran sehingga proyek-proyek nuklir Iran macet. Tapi Iran tidak berani berperang langsung melawan Israel. Iran melakukan 'proxy war' menggunakan Hamas dsb dst.
Penduduk palestina di Jalur Gaza sudah mulai melihat bahwa bukan Yahudi yang membuat kesengsaraan hidup mereka tapi Hamas. Persoalan Palestina memang tidak sesederhana itu. Bukan Palestina radikal saja yang bikin sulit. Tapi juga Yahudi radikal yang ngotot menduduki Tepi Barat. Mereka sering disebut pemukim illegal yang merusak perdamaian. IDF menggusur mereka tapi mereka balik lagi dan lagi dst.
Palestina tidak bisa dipahami secara mentah-mentah sebagai perang antara Palestina melawan Israel. Lebih2 dipahami sebagai perang agama antara Islam melawan Yahudi. Bagaimana bisa perang agama, sedang di dalam IDF ( TNI nya Israel ) ada 4000 Arab Muslim yang menjadi tantara Israel. Salah satunya Mohammad Kabiya. Dalam wawancara nya Kabiya ditanya, “Anda Arab dan muslim, mengapa menjadi tantara IDF? Apakah itu bukan memerangi sodara seagama?”
“Tidak!” jawabnya tegas. “Saya memerangi terroris. Terroris tidak punya sodara. Jadi saya tidak memerangi sodara. Ini bukan perang agama. Ini perang negara melawan teroris.”

HAMAS BUKAN PALESTINA
Perang Israel melawan Hamas memasuki hari ke 19. Michael Heig, Perwakilan Israel di PBB menyatakan di depan sidang, “Sejak pagi hari 7 Oktober organisasi teroris Hamas menerobos wilayah Israel dan melancarkan serangan provokasi yang kejam terhadap warga Israel. Mereka menembakkan lebih dari 4.500 rudal ke Israel dan  melakukan terror door to door di komunitas sipil di selatan Israel untuk mencari perempuan, anak-anak, laki-laki, dan orang tua untuk dibunuh secara brutal, disiksa dan diculik. Lebih dari 700 orang Israel telah dieksekusi, bukan karena perbuatan mereka. Tapi karena siapa mereka.” Demikian pernyataan resmi duta besar Israel di PBB untuk Masalah Israel dan Jalur Gaza, yang disiarkan TV Canada dan berbagai media international, 11 Oktober 2023. Lebih lanjut dikatakannya, “Teroris ini menculik 150 orang dan menyeret mereka ke Gaza untuk dianiaya dan menggunakan mereka sebagai pion dan tameng manusia. Presiden Palestina Mahmod Abbas menyatakan dengan tegas, Hamas bukan Palestina.

HAMAS BONEKA IRAN
Tindakan mengerikan ini dirayakan di jalan-jalan Teheran dan wilayah Palestina. Organisasi teroris Hamas yang melakukan kejahatan perang adalah boneka rezim Ayatollah di Iran yang secara langsung mendanai dan memfasilitasi serangan teroris yang menargetkan Israel dan Yahudi di seluruh dunia.
'Malangnya' – kata duta besar di depan sidang PBB itu – “ada di antara kita saat ini perwakilan dari rezim pembunuh yang merayakan kematian rakyat saya. Yang merayakan perenggutan bayi dari para ibunya, yang meledakkan seluruh keluarga, yang mengeksekusi warga sipil lanjut usia yang sedang menunggu bus.
Moral yang tidak sebanding dengan apa yang tertulis dalam kitab sucinya. Tapi yakinlah terorisme tidak akan menang. Israel akan menang.” Demikian Duta besar Israel menutup pernyataanya di PBB.

NAZISME, TERORISME, HAMAS
Berbagai pihak di dunia segera menyampaikan pandangannya tentang peristiwa 7 Oktober di Gaza tersebut. Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola dalam pidatonya menyatakan, mereka dibunuh karena mereka yahudi. Seolah ia ingin mengatakan bahwa yang dilakukan Hamas sama dengan yang dilakukan Nazi dan Hitler dalam Holocaust.
Sikap Israel di PBB tegas. rsebut di atas, Hamas adalah kelompok teroris boneka Iran.

MENEYERAH ATAU MATI
Perseteruan Iran dan Israel sangat tajam sejak terbunuhnya ahli nuklir Iran dan yang dituduh bertanggung jawab Israel. Maka juru bicara IDF, on Israel Army Updates. Setelah serangan 7 Oktober menyatakan, target operasi di 3 front, gaza, perbatasan Lebanon dan Tepi barat adalah melumpuhkan kemampuan militer Hamas ke titik nol. Menteri Pertahqnan Israel lebih tegas lagi, hanya ada 2 opsi bagi Hamas, menyerah atau mati.

INTIFADAH PALESTINA
Pengalaman hidup orang Palestina dapat kita saksikan dari berbagai video di sosial media. Salah satunya dari Mosab Hassan Youseff anak pendiri Hamas Syech Hassan Youseff, yang berbicara pada Konfrensi Tahunan The Jerusalem Post. Ia Lahir 5 Mei 1978, “Aku telah banyak berkorban demi Palestina, demi Islam, bahkan Hamas. Aku menghabiskan 27 bulan di penjara Israel. Aku tumbuh besar dengan menydaksikan intifadah Palestina yang pertama. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi pada waktu itu. Sebagai seorang anak, aku dicekoki dengan kebencian, bahwa Israel adalah musuh kami dan Israel adalah sumber penderitaan kami.
Sementara para pemimpin Palestina – mulai dari Yasser Arafat, Mahmod Abbas, hingga Jihad. Mereka semua duduk di Tunisia, menghabiskan miliaran dolar. Pada saat yang sama mereka mengirim anak-anak untuk mati, melemparkan batu ke arah tentara Israel – saya adalah salah satu dari mereka – mereka memanfaatkan kami, mengirim kami ke rumah jagal, mereka ingin kami mati.

MEMANIPULASI KOMUNITAS INTERNATIONAL
Para pemimpin Palestina itu bagai penggembala dan kami domba2nya, mereka mengatur berapa banyak domba yang akan  dikurbankan hari ini untuk mendapatkan perhatian dunia, sehingga mereka mendapat lebih banyak dana. Jadi mereka lah yang memutuskan untuk menyembelih 100 ekor atau 200 ekor domba.
Lalu Hamas datang 20 tahun kemudian, dan mereka melakukan hal yang sama. Menggunakan anak-anak dan perempuan sebagai tameng manusia di Jalur Gaza. Dan sekarang kita memiliki topeng baru untuk penggembala, di topeng itu tertulis BDS ( Boycot, Disvesment, Suction ), memanipulasi komunitas internasional untuk menciptakan kekacauan - Mereka sangat pandai melakukan hal itu - Mereka menyebutnya intifadah atau apa pun. Intinya mereka menciptakan kekacauan. Dalam keadaan kacau, mereka mengarahkan semua orang - dan pencurinya menemukan jalan lari - Hal yang sama sekarang terjadi, dalam skala global. Mereka memanipulasi Israel, satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah. Demokrasi sejati.

TIDAK MEWAKILI PALESTINA
Lagipula mereka tidak mewakili rakyat Palestina, rakyat Palestina di Tepi Barat atau rakyat Palestina di Jalur Gaza. Mereka mewakili keserakahan. Mengenakan kedok yang disebut Palestina. Kedok yang membuat mereka jadi pembohong, mereka adalah lucifer. Dan suatu saat kedoknya akan terbuka.
Jika mereka tulus dan jujur dalam pendekatan mereka terhadap perdamaian, mereka akan pergi dan mendidik rakyat Palestina. Pertama-tama, sejarah yang sebenarnya, bukan sejarah versi mereka yg manipulatif.

ISRAEL BUKAN APARTHEID
Pembunuhan orang Israel tahun 2001 oleh orang Palestina menghapus rasa aman. Israel terpaksa membangun tembok pemisah. 500 ribu orang Palestina yg semula bebas bekerja di wilayah Israel menjadi terhalang. Tapi Membandingkan Israel dengan apartheid di Afrika Selatan, itu perbandingan yang sama sekali tidak tepat.

GEMBALA DAN DOMBA
Saya mengatakannya di tempat lain, para domba berpikir bahwa Gembala adalah sahabat mereka. Penggembala menyediakan air, makanan, dan menciptakan ilusi bagi domba yang menjadi pelindungnya. Terkadang memakai topeng, topeng politik, di tepi barat atau Tunisia atau lokasi lainnya, terkadang memakai topeng ideologis dan religius di Gaza. Atau mungkin ibu kota Dunia Arab lainnya. Mereka mempunyai cara tersendiri untuk menipu domba-domba tersebut, dan membuat domba-domba tersebut bergantung pada mereka. Namun sayangnya, pada saat domba menyadari bahwa penggembala bukanlah sahabat terbaiknya atau pelindung kepentingannya. Mereka sudah berada di rumah jagal. Inilah realitas yang terjadi di Timur Tengah.”

MASIH JAHILIYAH ABAD 7
Dalam kesempatan lain Mosab Hassan Youseff mengatakan, “ Dalam Masyarakat muslim modern aku menyaksikan seorang wanita mengirim 5 anaknya satu demi satu untuk mati dalam serangan bom bunuh diri. Dia memasangkan sabuk peledak dan memberkati anaknya, ‘pergi lah anaku, bunuh yahudi-yahudi itu.’ mengapa demikian? Untuk mendapatkan rasa hormat dalam Masyarakatnya! Ini kemunafikan.”
Apa yang disampaikan Mosab itu mengingatkan kita akan ungkapan PM wanita Israel, Golda Meir,
“ Kami bisa memaafkan orang-orang Arab membunuh anak-anak kami. Tapi kami tidak bisa memaafkan mereka karena mereka memaksa kami membunuh anak-anak mereka. Kami hanya akan berdamai dengan Arab bila cinta mereka pada anak-anak mereka melebihi kebencian mereka kepada kami.”
Lebih lanjut Mosab mengatakan dalam pidatonya, “ Ayahku tidak mengakui aku karena ayahku munafik. Secara pribadi dia adalah ayah yang baik, penyayang. Tetapi ketika dia mengenakan topeng Hamas - yang dia tidak bisa eksis tanpanya - dia adalah seorang monster, dia adalah sesuatu yang lain. Dan ini adalah masalah dengan kondisi Masyarakat Palestina."
Mosab adalah anak pendiri Hamas, Syech Hassan Youseff yg membelot. Pindah ke Amerika, menjadi seorang Kristen. Lebih lanjut Mosab mengatakan dalam pidatonya,
"Jika anda memandang dari sisi individunya mereka hanya manusia biasa seperti kita. Siapa pun kita bisa terbawa dalam lingkungan yang kondisinya sama seperti itu. Kondisi manusia yang tidak membedakan antara orang Arab atau Yahudi.
Tetapi pemikiran kolektif masyarakatnya adalah mewakili sesuatu. Mewakili satu ideology, sebuah budaya, suatu kondisi kesadaran yang sama dengan kegelapan jahiliyah abad ke-6 dan ke-7. Diperintah oleh suku-suku dengan birahi kekuasaan yg primitif. Tidak berubah dari abad ke-6 dan 7.”

SATU2NYA NEGARA DEMOKRASI DI TIMUR TENGAH
Di lain kesempatan Mosab mengatakan, “Dulu aku pikir orang2 Yahudi adalah adalah musuh kemanusiaan. Aku pikir mereka adalah musuh dari rakyat kami, rakyat Palestina.
Sampai aku datang dan mengalami sendiri seperti apa sebenarnya negara yahudi itu. Satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah.

BUKAN MASALAH PRIBADI
Masalahnya tidak terletak pada pribadi-pribadi. Kita tidak melawan kaum muslim, aku tidak bisa melawan ibuku dan ayahku serta bangsaku, rakyatku. Mereka hanya rakyat. Tapi aku berbicara tentang kesadaran kolektif negara, regional, dan kesadaran kosmik dari seluruh umat manusia.

KALIAN TIDAK AKAN KEHILANGAN APA2 KECUALI KESENGSARAANMU
Umat Muslim punya masalah. Dan masalahnya  adalah dalam ‘believe system’ mereka. Mereka harus menghadapinya dan kita perlu memberanikan mereka untuk memperjuangkannya dengan gigih, seperti yang telah aku lakukan.
Sebagai seorang anak dari pemimpin tertinggi Hamas, aku punya ‘previllage’. Tapi aku rela kehilangan ‘previllage’ itu. Kaum muslim pada umumnya  tidak akan kehilangan apa-apa. Mereka sudah hidup dalam kegelapan dan kesengsaraan jika mereka meninggalkannya maka mereka tidak akan kehilangan apa-apa kecuali kesengsaraan mereka sendiri.

BELIEVE SYSTEM ISLAM ADALAH MASALAH
Aku adalah sebuah contoh hidup dan aku akan terus melanjutkan sebagai tauladan bagi setiap pribadi. Ini lah waktunya untuk bersikap dewasa, untuk menghancurkan tembok-tembok yang menghalangi perubahan kondisi Masyarakat. Hanya ini satu satunya jalan untuk perubahan.

ISLAM AGAMA DAMAI MENYUBURKAN TERORISME
Aku katakan sekali lagi, masalah kita bukan masalah pribadi per pribadi, masalah kita adalah masalah ‘believe system’.
Dulu kemanusian dan dunia bebas bersatu melawan nazisme. Hari ini orang-orang bebas perlu Bersatu melawan Islam, bukan melawan orang2 Islam. Tapi melawan Islam sebagai satu ‘believe system’.
Ketika seorang presiden negara bebas berkata, ‘ Islam adalah agama damai.’  Dia sedang menciptakan iklim yang sempurna untuk menyuburkan lebih banyak terorisme.

DUNIA HARUS BERSATU MELAWAN BAHAYA INI
kita tidak dapat membodohi diri sendiri. Bahwa ada masalah dengan Islam. Al-Qaeda, Hamas, Hizbullah, Islamic Jihad, ISIS, Boko Haram , semuanya membunuh dengan nama “Allah”. Mereka tidak membunuh dengan nama Yesus, mereka tidak membunuh dengan nama Jehovah, mereka tidak membunuh dengan nama Buddha atau Lao Tze dsb. Mereka membunuh dengan nama “Allah”. Ada masalah dengan Islam dan kurasa kemanusiaan perlu berdiri menghadapi bahaya ini. Karena bahaya ini tidak hanya melawan negara Israel, bahaya ini juga melawan perkembangan umat manusia.”
Mosab menutup pidatonya dengan mengatakan, “ Aku tak peduli mereka men-cap aku apa,  sekali lagi aku berbicara disini atas otoritas pengalaman hidupku. Jika mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan mereka dapat langsung mengatakannya tepat di depan wajahku, andai mereka punya keberanian. Tapi aku meragukannya.
Terimakasih banyak sudah hadir. Tuhan memberkati mu, Tuhan memberkati Israel.”
Semoga tulisan ini memberi perspektif yang lebih luas untuk bersikap terhadap persoalan Palestina dan anak cucu Nabi Sulaeman, Nabi Daud dan Nabi Musa, leluhur bangsa Israel.
Bukan sekedar solidaritas kebencian yg membabi buta atau mentah2 melarang anak-anak muda bermain bola.

STRATEGI KAWASAN DAN GLOBAL
Setelah tragedy 7 Oktober Amerika buru buru mengirim bantuan militernya ke Israel. Amerika melihat musuh sebenarnya adalah Iran. Mensesneg Amerika, Blinken, mengadakan pertemuan berantai ke Timur Tengah dan Markas NATO di Eropa. Negara2 anggota NATO sedang sibuk berperang di Ukraina melawan Russia. Dalam perang Ukraina Rusia tak mau kehilangan pasokan dron Iran dsb dst dll. Tidak menutup kemungkinan Rusia bergandeng tangan dengan Palestina, terutama Kerjasama militer dan persenjataan.

KEPENTINGAN INDONESIA APA?
Tragedy 7 Oktober punya dampak luas terhadap keseimbangan kekuatan Timur Tengah dan global. Tapi Kepentingan Indonesia di Palestina apa?
Jika tak ada jangan ikut2an. Urus kemajuan dalam negeri bangsa sendiri di segala bidang. Sandang, Pangan, Papan, Korupsi, keadilan sosial, pendidikan, kesehatan.
Jangan mengurus semut di seberang lautan sementara gajah dipelupuk mata akan meremukkan matamu.

Padepokan Lereng Merapi, 27 Oktober 2023
*) Kamerad Kanjeng adalah Penulis, Pemenang Penghargaan Penulisan Sastra ASEAN 2019 di Malaysia. Pengamat Sosisal, Aktor, Aktivis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar