Jakarta pagi ini, massa dengan atribut ormas Front Pembela Islam dalam jumlah ribuan memenuhi akses dan ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, menyambut kepulangan Habib Riziq dari Arab Saudi yang dijadwalkan tiba di tanah air hari ini.
Akses keluar masuk kawasan bandar udara sepenuhnya tertutup bagi kendaraan bermotor, sehingga calon penumpang harus rela berjalan kaki 6 km atau berjejalan di kendaraan-kendaraan operasional bandara, atau harus merogoh kocek antara Rp. 100.000,- hingga Rp. 150.000,- untuk menumpang ojek dadakan.
Puluhan penerbangan ditunda atau dibatalkan, ribuan penumpang terlantar, kerugian waktu dan finansial belum dapat diperkirakan, namun dipastikan sangat banyak.
Aparat kepolisian yang harusnya mampu menjamin keamanan dan akses ke fasilitas vital negara seperti Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, terlihat tidak berdaya menghadapi ribuan massa yang berkerumun dan memarkirkan kendaraannya di tengah Jalan Tol Ir. Sedyatmo, yang menjadi akses utama yang menghubungkan bandara dengan Kota Jakarta.
Pemerintah sebagai penjamin ketertiban dan keamanan fasilitas publik, jelas menjadi pihak yang harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi pagi ini, dan pihak yang menimbulkan gangguan harus mendapat sanksi tegas.
A.H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar